Dok.Foto, Ilustrasi
GEMARNEWS.COM, BLANGPIDIE - Sebanyak 14 warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) berdasarkan hasil uji Swab dikeluarkan oleh Balitbangkes Aceh.
Kali ini hasil Swab yang dikeluarkan tersebut merupakan milik dari beberapa petugas dan karyawan Rumah Sakit Umum Teuku Peukan (RSUTP) beserta keluarga.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Abdya, Safliati S.ST M.Kes kepada GENARNEWS.COM mengatakan, hasil uji 18 sampel Swab yang telah dikirim ke Balitbangkes Aceh telah diterimanya.
"Iy benar, pada tanggal 27 dan 28 Juli 2020 lalu kita telah kirimkan 18 sampel Swab, hasilnya 14 orang dinyatakan positif dan 4 lainnya dinyatakan negatif Covid-19," ungkap Safliati, Jum'at (31/7/2020).
Kadinkes Abdya juga mengatakan bahwa hasik Swab tersebut diambil karena mereka pernah kontak seaca langsung dengan pasien positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Sampel itu diambil karena tenaga kesehatan kita pernah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19, apalagi mereka memang berfrofesi sebagi pekerja kesehatab yabg tentunya berhubungan langsung dengan pasien," ujar Safliati.
Ia juga menambahkan, agar masyarakat harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan tetap mengikuti semua protokol Covid-19, mengingat adanya penambahan pasien yg terkena positif Covid-19 di Abdya.
"Masyarakat harus berhati-hati, jangan panik, serta tetap melakukan protokol kesehatan, kita juga berharap agar pasien positif untuk tetap melakukan isolasi, sehingga virus itu tidak menyebar," harap Kadinkes Abdya.
Secara terpisah, masyarakat berharap pihak Gugus Tugas Covid-19 Abdya harus bekerja lebih ekstra, mengingat saat ini status wilayah Abdya sudah banyak yg terpapar virus Corona.
Ia menyampaikan masyarakat merasa sangat khawatir, terlebih lagi saat ini masih suasana lebaran Idul Adha, tentu saja banyak keramaian, ia berharap agar instansi terkait melakukan himbauan agar masyarakat lebih berhati hati kembali.
"Kami agak was-was mendengar berita ini, tidak bisa dibiarkan, harus ada himbauan kepada masyarakat agar berhati hati" katanya. (YG)
