Notification

×

Iklan ok

Manfaatkan Kondisi Ciptakan Pogram

Kamis, 16 Juli 2020 | 22.53 WIB Last Updated 2020-07-16T15:57:32Z

Gemarnews.com, Pidie Jaya - Muspika Meureudu dan SKPK Pidie Jaya dan Warga Kecamatan Meureudu melakukan gotong royong bersama di pusat ibukota Kabupaten Pidie Jaya dan Kamissejumlah di jalan protokol di pusat kota Meureudu, (16/07/20).

Program gotong royong ini pada dasarnya bisa membantu dan membangkitkan semangat kebersamaan dalam membangun Pidie Jaya, namun perlu juga diperhatikan kearifan lokal dan kondisi masyarakat Pidie Jaya. 

"Program gotong royong seperti ini kurang cocok dilakukan di Pidie Jaya sebab semangat gotong royong masyarakat di Pidie Jaya masih sangat kental walaupun tanpa bayaran."

Di kutip dari media online serambinews.com, pembersihan bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan berjangkitnya Corona, ujar
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pidie Jaya, Umar Lotan S,Sos, 

Apalagi, untuk kegiatan dimaksud, pemerintah melalui BPBD setempat juga menyediakan dana (pos tersendiri) untuk pembersihan.

Pada pembersihan Ibukota Kabupaten yang melibatkan sekitar 200 orang, tenaga, lanjut Umar, menghabiskan anggaran hampir Rp 40.000.000, atau rielnya Rp 36.640.000.

Rinciannya, untuk jerih 200 orang Rp 20.000.000. Sementara sisanya Rp 16 juta lebih diperuntukkan kepada pembelian bahan bakar minyak (BBM) sejumlah alat berat, operator serta supir.

Diupayakan, pembersihan seperti itu akan berlanjut. Pada kegiatan dimaksud juga melakukan penataan pedagang kaki lima.

Menanggapi hal tersebut salah seorang masyarakat Pidie Jaya, menyesalkan pogram yang di gagas oleh muska dan BPBD tersebut, karena memanfaatkan bencana dalam kenikmatan, ujar Ramadhana.

Dalam keadaan musibah ini, sebenarnya pemerintah jangan mengambil keuntungan dalam musibah yang kita alami ini.

Kalo di lihat dari gagasan yang di lakukan sebenarnya bagus tapi sayang karena bisa dikatakan sebagai "Pogram Gotong Rayon Berbayar", ujar Dona panggilanya.

Karena selama ini ada komunitas yang melakukan aksi sosial dan edukasi kepada masyarakat dengan swadaya sendiri dengan maksud dan tujuan untuk menjaga Pidie Jaya bersih dari sampah dan masyarakat sadar terhadap menjaga kebersihan lingkungan.

Kenapa pihak pemerintah tidak bekerjasama dengan para komunitas yang selama ini telah berbuat untuk Pidie Jaya dalam mengkampanyekan Pidie Jaya bebas sampah, tambah Dona.

Kita heran juga selaku masyarakat bawah, kegiatan di Pemerintah banyak mengkaitkan dengan bencana non alam ini atau Corona

Dengan pemberian uang kopi atau istilah lain bagi yang ikut gotong rayon akan sangat kita takutkan bahwa pemerintah telah menciptakan kemalasan bagi masyarakat atau menghilangkan kebersamaan dan kepedulian,tutupnya. (nas)

×
Berita Terbaru Update