Dok.Foto, Koordinator Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab), M. Ali Hasbullah.
GEMARNEWS.COM - SUBULUSSALAM, Proses tender yang saat ini sedang berlangsung pada aplikasi LPSE dinilai dipaksakan dengan menenderkan paket-paket hampir keseluruhan SKPK yang ada di Kota Subulussalam, dan di duga keras pemenangnya sudah di arahkan kepada pihak-pihak tertentu.
Koordinator Forum Komunikasi Anak Bangsa (Forkab), M. Ali Hasbullah mengatakan, adanya beberapa paket penunjukan langsung yang telah dikerjakan tanpa mengantongi kontrak dan baru di tayangkan di LPSE dengan membuat tanggal mundur.
Selain itu juga adanya dugaan oknum-oknum yang mengkambing hitamkan penegak hukum terkait proses-proses tender tahun 2020 di Kota Subulussalam.
“Selaku anak bangsa kita sangat menyayangkan terhadap oknum-oknum yang mencatut nama penegak hukum terkait proses tender," kata Hasbullah, Selasa (4/8/2020).
Hasbullah juga berharap proses tender di Kota Subulussalam dapat di laksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami berharap kepada pihak yang berwajib untuk mendalami dugaan persekongkolan tersebut karna jelas telah melanggar peraturan presiden no 54 tahun 2010 dan perubahan nya tentang pengadaan barang/jasa pemerintah yang jelas telah merugikan negara," ujarnya
Sementara itu ketua LPSE Kota Subulussalam, Samsul Sitanggang yang hendak di konfirmasi oleh awak media di kantor nya namun kantor tersebut tutup bahkan beberapa kali menghubungi melalui telpon selulernya pun tidak bisa di hubungi. (Misran)
