Notification

×

Iklan ok

Pemerintah Kota Medan Harus Buka Mata Terkait Exploitasi Anak di Kota Medan

Selasa, 15 September 2020 | 18.35 WIB Last Updated 2020-09-15T11:35:53Z
Dok.Foto Syeh Mulyadi SH dan Kadafi Lubis


Gemarnews.com , Sumut - Syeh Mulyadi SH mengatakan kepada media ini, "banyak sekali anak anak di kota Medan yang masih menghabiskan waktunya untuk mencari uang dengan cara mengemis ada yang menggunakan cara mengamen menjadi manusia silvel dan lain, yang seharusnya bersekolah seperti anak anak lain nya. Banyak kami temukan anak anak ini di lampu merah kota Medan," ungkap Mulyadi,  (15/09/2020).

Mulyadi juga menambahkan "dugaan kami ada orang di balik exploitasi anak ini yang mencari keuntungan Dengan cara memanfaatkan anak anak untuk mencari uang, Ini perlu menjadi perhatian penuh Pemerintah kota Medan untuk mempelajari dan menindak lanjuti siapa siapa saja orang yang di maksut tersebut," jelas Mulyadi.

Dalam kesempatan itu salah satu tim advokasi LBH Mutiara Keadilan  Kadafi Lubis menambahkan  "Anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya. Anak sebagai tunas bangsa merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis, mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi Bangsa dan Negara pada masa depan. Sehingga anak perlu mendapat kesempatan seluas luasnya untuk kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang secara wajar baik secara fisik, mental, maupun sosial. 

Di Provinsi Sumatera Utara masih terdapat banyak anak yang perlu mendapat perlindungan dari berbagai bentuk tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan penelantaran. Negara, Pemerintah, masyarakat, keluarga dan orangtua berkewajiban serta bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak. Oleh karena itu perlu dibentuk membentuk peraturan tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak," terang Kadafi.

Kadafi juga menambahkan "sampai saat ini Pemerintah kota Medan belum merealisasikan Perda Provsu Nomor 3 2009 yang dimana  Pemerintah Kota kurang memperdulikan anak-anak di pinggir jalan yang sebagai korban ekspoloitasi anak demi kepentingan orang-orang tertentu, sehingga ha-hak anak untuk mendapatkan Pendidikan yang seharusnya mendapatkan dan menikmati bermain dengan kawan-kawan sebayanya disini penulis mengamati keberadaan manusia silver memiliki nilai positif jika Pemerintah bisa peduli kepada anak-anak silver sangat menganggu pemakai kenderaan yang bisa berakibatkan laka. Lantas Pemerintah kota Medan diharapkan untuk lebih peka keberadaan manusia silver dan melakukan penertiban guna kenyaman warga kota Medan sebagai kota madya kota terbesar Provinsi Sumatera Utara. 

"Persolan anak di kota Medan masih menjadi masalah besar yang harus di sikapi oleh Pemerintah kota Medan, harapan kami Pemerintah kota Medan segera membuka mata atas hak anak dan manusia silver di kota Medan Ungkapnya. (Mulya) 
×
Berita Terbaru Update