Notification

×

Iklan ok

Relawan Anti Narkoba, Salah Satu Motor Penggerak BNN Di Masyarakat

Rabu, 23 September 2020 | 15.17 WIB Last Updated 2020-09-23T08:17:48Z

Pemasangan PIN Relawan Anti Narkoba oleh kepala BNNK Pidie Jaya, AKBP Werdha Susetyo, SE kepada Ketua IKAN M.Rizky Syahdan, S.STP secara simbolis, Aula Emirate Cafee dan Resto, Rabu (23/9/2020).
Gemarnews.com, Pidie Jaya - Ditengah pandemi covid-19, kampanye bahaya penyalahgunaan narkoba tetap harus gencar dilakukan. 

Sebanyak 30 peserta yang berasal dari organisasi masyarakat antara lain ikatan keluarga anti narkoba (IKAN), generasi anti narkotika nasional, (GANN), dan pemuda pancasila (PP) diberi pembekalan materi dalam kegiatan Asistensi Penguatan.

Peran relawan anti narkoba sangat penting dalam menyebarluaskan informasi bahaya narkoba kepada masyarakat luas. Kata kunci yang harus digaris bawahi adalah kemauan. Artinya, para relawan memiliki kemauan yang kuat untuk menyentuh masyarakat secara langsung dan memberikan edukasi kepada mereka tentang betapa bahayanya narkoba.

Hal ini disampaikan AKBP. Werdha Susetyo, SE, saat memberikan materi dan penyepatan pin relawan  dalam Rangka Pembentukan Relawan Anti Narkotika, di Aula Emirate Caffe dan Resto, Rabu (23/9/2020).

Dalam kegiatan ini, Werdha mengatakan para relawan merupakan motor penggerak Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang masalah narkoba khususnya bagi anak muda.

Perwira Menengah Kepolisian  ini juga menambahkan, bahwa masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa dampak yang ditimbulkan narkoba sangat besar kerugiannya baik bagi penyalahguna maupun keluarga. Menurutnya, narkoba itu seperti virus yang membunuh secara pelan tapi pasti.

“Jika seseorang itu terpapar, maka berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk pemulihannya. Tak hanya itu, jika seseorang yang terpapar narkoba dan diproses hukum maka ia bisa mengalami banyak kehilangan, seperti pekerjaan, dan keluarga yang berantakan,” imbuh Perwira dua bunga ini.

Karena itulah, semua lini bangsa diharapkan dapat memaksimalkan perannya dalam mendukung P4GN sesuai dengan kapasitasnya secara proporsional. Pada dasarnya, persoalan narkoba itu adalah masalah demand dan supply. Ketika demand tinggi maka supply narkoba juga meningkat. Dalam hal ini, peran para relawan anti narkoba harus fokus pada pengurangan demand atau permintaan.

“Tidak mungkin BNN menjangkau seluruh masyarakat di Pidie Jaya, karena itulah, para relawan jadi perpanjangan tangan untuk mengetuk hati masyarakat dan memberikan edukasi,” pungkasnya.

Di akhir pemaparannya, Werdha berpesan bahwa relawan merupakan salah satu representasi BNN di masyarakat.

“Sudah seyogyanya santun dalam bertutur kata, cakap dalam bersikap dan cermat dalam bertindak sesuai dengan kewenangannya. Mari selamatkan generasi bangsa dari ancaman narkoba,” pungkasnya. (nas)
×
Berita Terbaru Update