Notification

×

Iklan ok

Tindakan Arogansi Terhadap Wartawan Bukan Dari Institusi Polri

Sabtu, 20 Februari 2021 | 20.02 WIB Last Updated 2021-02-20T13:02:28Z

Gemarnews.com, Banda Aceh - Sikap arogansi yang sebelumnya menimpa salah seorang anggota Ikatan Jurnalis Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah Aceh, berujung damai, setelah pertemuan kedua belah pihak yang difasilitasi Kabid Humas Polda Aceh. 

Randa Aulia yang sebelumnya mengaku dari Polisi Daerah Aceh, mengakui bahwa dirinya hanya pekerja paruh waktu disela - sela kuliah, sebagai tim kreatif. 

"Sebagai bentuk minta maaf saya kepada bang Fadli saya siap push up, saya berjanji tidak mengulanginya dikemudian hari, dan ini akan menjadi pelajaran sangat berharga bagi saya," kata Randa Aulia, dalam acara mediasi, Sabtu (20/02). 

Randa, mengakui kesalahannya dan berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari. 

Sementara Fadli Batubara, Kotributor TV One, wilayah Kota Banda Aceh, mengatakan bahwa kesalah pahaman yang sudah terjadi setidaknya menjadi pembelajaran untuk Randa dan dirinya sendiri. 

"Waktu itu saya panggil dia untuk saling mengobrol, semoga ini menjadi pembelajaran kita bersama kedepannya, semoga Randa sukses dengan karirnya," jelas Fadli. 

Sementara itu Mustajab, Sekretaris Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh, mengatakan setelah tim advokasi IJTI Aceh menelusuri insiden yang menimpa anggotanya itu, yang bersangkutan tidak ada kaitannya dengan institusi Polri, sehingga organisasi menyerahkan perselisihan antara Fadli dengan Randa untuk dapat diselesaikan secara kekeluaargaan. 

“Yang terjadi kemarin setelah kita telusuri tidak ada kaitannya dengan institusi kepolisian, sehingga organisasi mengembalikan penyelesaian secara kekeluargaan kepada saudara Fadli, kemudian juga menjadi pertimbangan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh, Randa itu mahasiswa dan termasuk anak didik beberapa teman jurnalis", Kata Mustajab. 

Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, sangat menyesalkan atas kejadian persingungan antara tim kreatif freelance Polda Aceh dengan Jurnalis yang diundang dalam acara liputan peluncuran buku Istri kapolda Aceh, pihaknya juga telah memberikan teguran keras kepada yang bersangkutan dan memperingatkan baik kepada tim kreatif freelance maupun jajarannya agar tidak mengedepankan arogansi dilapangan. 

"Saya selaku Kabid Humas minta maaf atas kejadian tersebut, kepada yang bersangkutan sudah saya berikan teguran keras, dan ini juga perintah Kapolda Irjen Pol Wahyu Widada agar permasalahan ini dapat diselesaikan", Kata Winardy dalam pertemuan mediasi tersebut. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya dalam rilis yang dikeluarkan IJTI Aceh, Jumat (19/02/2021), Salah seorang anggota IJTI Aceh, Fadly Batubara Jurnalis TV One mendapat perlakuan arogansi oleh salah seorang kamerawan yang mengaku dari Polda Aceh saat liputan Peluncuran Buku istri Kapolda Aceh di Meuseum Tsunami. (*)
×
Berita Terbaru Update