Gemarnews.com, Pidie Jaya - Sebagai bagian dari pencegahan dan menambah wawasan siswa terkait tindakan pidana yang rentan terjadi di lingkungan sekolah, Kejaksaan Negeri Pidie Jaya melakukan program 'Jaksa Masuk Sekolah'(JMS) di SMAN Unggul Pidie Jaya.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie Jaya, Mukhzan SH MH, melalui Kasi Intel Kejari Kabupaten Pidie Jaya Rifai Affandi SH MH, menjelaskan, program Jaksa Masuk Sekolah merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya untuk memberi pemahaman dan wawasan siswa soal tindakan negatif yang bisa terjadi di sekolah.
"Tindakan negatif tersebut akan merugikan siswa karena bisa saja harus berhadapan dengan ranah hukum. Materi yang disampaikan dalam program ini, di antaranya penyalahgunaan narkoba, bullying, tindak kekerasan, penyimpangan pemanfaatan media sosial, dan beberapa materi lainnya," ujar Rifai, Selasa (30/3/2021).
Rifai berharap, melalui program ini pelanggaran hukum yang terjadi di sekolah terus menurun. Apalagi, beberapa waktu lalu banyak pemberitaan atau kasus tentang hal negatif atau penyimpangan yang dilakukan siswa.
Dalam kesempatan ini kita di dukung oleh rekan - rekan Komunitas Pijay Gleeh, dalam memberikan edukasi tentang menjaga lingkungan serta penyerahan tong sampah di SMAN Unggul, tambahnya.
Program tersebut diharapkan bisa memberikan pengetahuan lebih bagi para siswa terkait dengan berbagai tindakan negatif yang bisa terjadi di sekolah.
Wakil Kepala SMAN Unggul Pidie Jaya, Hamzah, mengungkapkan, program ini sangat bagus agar wawasan dan pengetahuan para siswa tentang berbagai penyimpangan yang bisa masuk pada ranah hukum.
"Saya harap para siswa yang menjadi peserta dari program ini dapat mendiseminasikan pengetahuan barunya kepada teman-teman lainnya. Penyampaian oleh teman sebaya, dimungkinkan akan lebih efektif karena mereka memiliki kedekatan lebih dak tidak ada rasa canggung," ujar dia. (Nas)
