Notification

×

Iklan ok

Supriadi : Perwakilan DPRK Dapil V Aceh Selatan Terkesan Main - Main dan Bergaya

Minggu, 14 Maret 2021 | 01.08 WIB Last Updated 2021-03-13T18:08:07Z

Ne - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dapil V Aceh Selatan terkesan tidak serius menyuarakan aspirasi rakyat. Hal ini dikomentari oleh Supriadi mahasiswa Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan. Sabtu, (13/03/2020).

Ia berpendapat hampir 2 tahun menduduki kursi empuk belum terlihat progresnya, hanya saja terlihat senyem-senyum saat berada di kantor rakyat.

"Trumon raya punya segudang masalah, diantaranya: mutu pendidikan yang rendah, pelayanan kesehatan yang belum memadai, banjir, kurangnya ketersediaan mobil damkar, terminal terlantar, pasar Keude trumon yang belum di fungsikan, jembatan gampong Cot Bayu yang rawan kecelakaan, hingga persoalan tapal batas PT. Asdal dengan warga Kapa Seusak, dan PT. ASN yang sampai saat ini CSR-Nya bergentayangan," ungkap, Supriadi, mahasiswa Pascasarjana UNIMAL.

Seharusnya dengan keberadaan Ketua DPRK Aceh Selatan dan di dampingi Wakil Ketua I, serta tiga orang anggota DPRK di dapil V menjadi harapan besar bagi masyarakat. 

Apalagi terdengar isu dalam waktu dekat ini ada pergantian antar waktu (PAW) Wakil Ketua II DPRK dari Ridwan ke Adi Samridha. Artinya pimpinan DPRK di kendalikan oleh wakil rakyat Bakongan Raya-Trumon Raya.

"Mungkinkah? jabatan tersebut untuk bergaya-gaya saja, atau memperkaya diri, atau bisa jadi mereka tidak paham dengan fungsi dewan", kata, Supriadi, DPO IKMP2T.

Bila aspirasi masyarakat tak bisa diwujudkan, lanjut Supriadi, kemana lagi rakyat harus menyampaikannya. Apalagi Bupati Aceh Selatan saat ini masih fokus kunting pita di sana sini.

"Maka dari itu, Supriadi berharap kepada Legislatif dan Bupati Tgk. Amran yang terhormat, agar meningkatkan mutu pendidikan trumon raya, salah satunya di perbanyak tenaga pengajar, insentif tenaga honorer yang memadai", ujarnya.

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima dan ketersediaan ambulance yang cukup. Untuk mengatasi banjir segera membangun kanal atau normalisasi sungai.

"Meminta penyediaan mobil damkar yang layak pakai. Terminal terlantar bisa di alihkan fungsi sebagai posko damkar trumon timur seperti usulan Bapak Camat Husin sebelumnya", sambung, Supriadi.

Selanjutnya, segera lakukan perbaikan jembatan yang baru di Gampong Cot Bayu sehingga terhindar korban kecelakaan.

"Begitu juga pasar Keude trumon juga bisa di optimalkan/di alihkan fungsinya untuk sekretariat BUMG gampong setempat mengingat warga tidak berjualan seputaran pasar tersebut", kata, Supriadi.

Terakhir, Supriadi berharap legislatif dan eksekutif benar-benar serius menanggani permasalahan publik sebab masalah masyarakat adalah kemajuan yang tertunda.(nas)
×
Berita Terbaru Update