Notification

×

Iklan ok

Kabupaten Pidie Gelar Webinar "Masyarakat Digital"

Selasa, 30 November 2021 | 18.02 WIB Last Updated 2021-11-30T11:05:19Z



Gemarnews.com, Pidie - Webiner Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 dikabupaten pidie sukses diselenggarakan oleh kementrian kominfo dengan tema umum “MASYARAKAT DIGITAL”. Webiner diselenggarakan oleh kementrian kominfo(29/11/2021) jam 09.00 wib sampai pukul 12.00 wib. 


Webiner tersebut diikuti dari berbagai tingkat kalangan terlihat sangat banyak mendaftar melalui link kominfo adalah mahasiswa, siswa, dan masyarakat umum dan dosen dan guru.


Sebelum dimulainya pemaparan dari bergai narasumber peserta  diawali menyaksikan penyampaian opening webiner oleh Bapak Presiden Republik Indonesia memberikan arahan tentang pentingnya Sumber Daya Manusia yang memiliki talenta digital. 


Ditindak lanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika memiliki target hingga tahun 2024 untuk menjangkau 50 juta masyarakat agar mendapatkan literasi di bidang digital dengan secara spesifik untuk tahun 2021. 


Target yang telah dicanangkan adalah 12,5 juta masyarakat dari berbagai kalangan untuk mendapatkan literasi dibidang digital, Acara tersebut  juga di buka oleh Bapak Gubernur Aceh Ir. H. Nova Irwansyah, M.T dan juga sebagai Keynote speaker yang memberikan sambutan pula dalam mendukung Literasi Digital Kominfo Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 dikabupaten pidie.  


Nara Sumber Pertama Iman Dermawan, ST Praktisi Public Speaking dan founder Iman Komunika memaparkan kecakapan digital, Narasumber kedua Dr. Hj. Mulhernetti syas, MS Dekan Fakultas Komunikasi,  IISIP  Jakarta memaparkan Keamanan Digital.


Dr(Cand.) Ramlan, M.Hum Sebagai Narasumber keiga pada sesi Budaya Digital. Ramlan memamaparkan “Penggunaan Bahasa Yang Baik Dan Benar Dalam Dunia Digital” Dalam penyampaiannya Ramlan mengutip pendapat pakar linguistic eropa bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri. 


Ditambahkan oleh Ramlan Bahasa juga merupakan interpretasi dari apa yang hendak disampaikan oleh komunikator terhadap komunikan Penggunaan bahasa yang baik dan mudah untuk dimengerti oleh orang lain akan berdampak pada komunikasi yang berjalan dengan baik pula. 


Dalam keterkaitkan dengan teknologi  Bahasa sangat terkait dengan teknologi digital juga Perkembangan dunia digital telah menyasar kesegala sisi kehidupan dan hampir tidak ada sisi manusia yang tidak terpengaruh oleh digitalisasi. 


Di ruang digital, menggunakan bahasa yang baik dan benar penting untuk dilakukan. Bahasa yang sering kita gunakan tentu mencirikan kepribadian kita.


Ramlan mengatakan ada 5 Gaya Berbahasa di media digital yang berpotensi berujung penjara


Yang pertama adalah Body Shaming (menghina seputaran fisik seseorang), kedua Berkomentar ancaman ( seorang yang berselisih dengan teman bisa saling mengancam hingga menimbulkan rasa takut di media sosial) ketiga komentar kesusilaan ( yaitu komentar yang merendahkan orang lain) keempat Komentar Sara dan Kelima Komentar Hox ( ini sering terjadi saat seseorang ingin meningkatkan follower dengan mengunggah berita penculikan misalnya) papar Ramlan. 


Pada sesi berikutnya dilanjutkan oleh H. Asrizal, S.Pd.I Kasi Pendidikan Madrasah Kankemeneg Kab.Pidie menyampaikan Etika Digital


Pada sesi penutup selanjutnya webinar diakhiri oleh pemateri Ridzky Surya sebagai Public Pigure menyampaikan  Key Opini Ledear. Setelah selesai semua pemateri memaparkan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan di tutup oleh moderator. (*)


Wartawan : Iskandar





×
Berita Terbaru Update