*Penegakkan Sayriat islam harus humanis dan berwibawa seperti motto dalam penegakan Syariat Islam
Banda Aceh - Guna mewujudkan misi vis wali kota dan wakil wali Kota Banda Aceh yang gemilang dalam bingkai syariah, membutuhkan kerja sama dari lintas intitusi baik dari tingkat kota, provinsi dan juga pemerintah pusat seperti kerja sama yang terintegrasi.
Seperti halnya yang di lakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP-WH) Kota Banda Aceh yang terus melakukan inovasi di Tahun 2022 ini. Selain melakukan advokasi dan pengawasan Syariat Islam, penguatan kelembaga juga terus dilakukan.
Kasatpol PP- WH Banda Aceh, Ardiansyah SSTP MSi saat diminta keterangannya mengatakan, setiap hari Bidang Penegakan Syariat Islam, melakukan pengawasan Syariat Islam di tempat- tempat yang diduga rawan terjadinya pelanggarangan
“Kami terus melakukan advokasi dan pengawasan Syariat Islam dengan mengunakan pola pendekatan persuasif, humanis dan berwibawa,”Katanya pada Kamis, (7/1/22).
“Seperti arahan dari bapak Wali Kota Banda Aceh, penegakkan Sayriat islam harus humanis dan berwibawa seperti motto dalam penegakan Syariat Islam,” tambahnya.
Secara kelembagaan Satpol PP WH Banda Aceh terus dibenahi, dengan melakukan koneksitas guna menjalin mitra bestari. Hal ini menjadi penting, akar dalam penegakan Qanun Syariat dan Non Syariat berjalan dengan baik.
Hal tersebut diwujudkan dengan melakukan kunjungan ke POL PP-WH Aceh pada Rabu, 6 Januari 2022, guna kordinasi dengan Bidang PSI dan Perundang-undangan dilingkup POL PP-WH Aceh, dua unsur pimpinan Bidang Perundang-Undangan dan Bidang Penegakan Syariat Islam melakukan silaturrahmi dan diskusi terkait penengakkan syariat islam di Kota Banda Aceh.
Ardiansyah menambahkan bahwa langkah strategis dan taktis perlu dilakukan.
“Konsolidasi unsur pimpinan menjadi penting, alhamdulillah Satpol PP dan WH kini semakin solid, nsur Pimpinan sangat kompak, saya merasa bersyukur,” ungkapnya.
Tugas-tugas penegakan Syariat Islam terus kita lakukan. ia juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap personil PP- WH. (*)
Wartawan : Agusnaidi.B
Editor : Cut Ricky Firsta Rijaya
