Notification

×

Iklan ok

Haul Sultan Al-Malik Ash-Shalih yang ke 747, Santuni 60 Anak Yatim dan Berikan Penghargaan kepada Kahubdam IM

Senin, 18 April 2022 | 11.26 WIB Last Updated 2022-04-18T04:26:09Z

Gemarnews.com, Lhoksukon -  Dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh utara, bekerja sama dengan CISAH dan Baitul Mal menggelar acara buka puasa bersama dan menyantuni 60 anak yatim saat memperingati Haul ke-747 tahun wafatnya Sultan Al-Malik Ash-Shalih (Ramadan 696-1443 Hijriah), di Kompleks Makam Sultan Malikussaleh (Al-Malik Ash-Shalih) di Desa Beuringen, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Ahad, 17 April 2022, sore.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Museum Islam Samudra Pasai Ir. Nurliana yang juga kepala Bidang kebudayaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada Kepala Perhubungan Kodam Iskandar Muda (Kahubdam IM), Kolonel Chb. Jun Hisatur Mastra. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi kepada Kahubdam IM bersama pasukannya yang selama tahun 2021-2022 mengadakan kegiatan “Jumat Bersih” secara rutin untuk membersihkan dan menata kembali cukup banyak batu nisan yang sudah terbenam dalam tanah di kompleks-kompleks pemakaman tinggalan sejarah di Aceh.
“Batu nisan adalah bukti sejarah otentik (sehingga perlu dirawat dan dilestarikan/dipugar dengan baik). Nisan menunjukkan kedudukan orang yang dimakamkan. Kalau kitab, uang, gampang dibuat palsu, tapi nisan tidak bisa dipalsukan,” kata Kahubdam IM saat menyampaikan sambutan dengan tema “Sekelumit perjalanan aksi penyelamatan situs cagar budaya di Aceh dan pesan singkat kepada stakeholder di Kabupaten Aceh Utara” pada peringatan Haul Sultan Al-Malik Ash-Shalih tersebut.
Kegiatan tersebut diawali salat Ashar berjemaah, dilanjutkan samadiyah dan doa bersama dipimpin Tgk. Taufikur Rahmi Nurdin. Setelah itu, Wakil Ketua Cisah, Sukarna Putra, memaparkan tentang kepribadian dan sifat ketokohan Sultan Al-Malik Ash-Shalih.

Baitu Mal juga sangat berperan dalam memberikan santunan kepada 60 anak yatim dan buka puasa bersama, lalu salat Magrib berjemaah. Kegiatan itu dihadiri berbagai kalangan termasuk unsur Muspika Samudera, pihak denhubrem lilawangsa, sejumlah kepala sekolah yang selama ini konsent melakukan studi di Museum Islam Samudra Pasai, dan masyarakat sekitar.(Red)
×
Berita Terbaru Update