Notification

×

Iklan ok

Meningkatnya Kematian Ibu Dan Anak

Jumat, 19 Mei 2023 | 17.18 WIB Last Updated 2023-05-19T10:19:08Z
Dok.foto Penulis : Sofia Nanda . 

GEMARNEWS.COM , OPINI - Sebagaimana yang kita ketahui Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak diurutan ke 4 di dunia. Namun, dengan fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya gizi yang tercukupi membuat angka kematian terhadap ibu dan anak meningkatkan. Salah satu contoh daerah yang meningkatnya kematian ibu dan anak di Kabupaten manggarai barat, provinsi nusa tenggara timur.

Walaupun Kabupaten manggarai barat maju disektor destinasi wisata, tidak menutup kemungkinan bahwa fasilitas kesehatan didaerah tersebut kurang memadai. Kematian ibu dan anak di Kabupaten manggarai barat meningkat menjadi 387 dalam enam tahun terakhir, menurut laporan Badan Pusat Statistik Kabupaten manggarai barat. 

Penyebab utama tingginya kematian ibu dan anak adalah malnutrisi dan kekurangan energi kalori pada ibu. Hal ini menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, meninggal saat melahirkan, mengalami kelahiran yang sulit karena pendarahan, kelemahan dan masalah kesehatan.

Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah biasanya tidak mampu mengatasi tekanan lingkungan baru, yang dapat memperlambat pertumbuhan dan perkembangan bahkan mempengaruhi kelangsungan hidup mereka. 

Keadaan ini diperparah dengan minimnya pelayanan kesehatan di pelosok kabupaten Manggarai Barat, terutama di pelosok yang akses transportasinya masih sulit. Hal ini mengakibatkan waktu tempuh pasien ke puskesmas menjadi sangat terlambat. Selain itu, pelayanan kesehatan yang masih sangat minim mengakibatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sangat terbatas. Adapun, sebagian besar persalinan tidak dilakukan di fasilitas kesehatan, melainkan di rumah dengan bantuan dukun. Dan juga, belum semua kecamatan memiliki puskesmas kelembagaan dan belum semua desa memiliki pelayanan kesehatan yang memadai.

Kematian ibu dan anak dapat ditanggulangi secara lebih aktif dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada ibu hamil dan ibu bayi agar anaknya dapat mandiri dan dengan memberikan penyuluhan tentang cara memberikan makanan bergizi kepada bayi. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat harus aktif melakukan pendekatan multisektoral dengan para kepala desa untuk memantau dan menggerakkan ibu-ibu yang bayinya menderita gizi buruk. Kepala desa juga berperan untuk mengatasi masalah gizi buruk, oleh karena itu kepala desa memiliki tugas untuk mendorong kader dan menggerakkan masyarakat untuk melaporkan potensi masalah gizi buruk kepada kepala desa. 

Oleh karena itu pemerintah Kabupaten manggarai barat harus meningkatkan pelayanan kesehatan yang ada di pelosok, karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap masyarakat.


Penulis :
Nama         : Sofia Nanda
Universitas : UIN AR-RANIRY
Fakultas     :  lmu Sosial dan Pemerintahan

×
Berita Terbaru Update