Notification

×

Iklan ok

CABNEI, Gelar Kegiatan Konferensi Internasional Peningkatan Mutu Pendidikan Keperawatan

Rabu, 07 Juni 2023 | 23.25 WIB Last Updated 2023-06-07T16:25:25Z


Gemarnews.com , Banda Aceh – Capacity Building in Nursing Education in Indonesia (CABNEI) project Erasmus + menyelenggarakan International Conference, dimulai sejak tanggal 06-08 Juni 2023, mendiskusikan tentang peningkatan mutu pendidikan keperawatan serta kontribusi pendidikan keperawatan di Indonesia dan Skandinavia. Kegiatan dilaksanakan di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam Banda Aceh. Selasa (06/06/2023). 

Konferensi Internasional ini adalah kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Aceh ( UNMUHA ), University College South Denmark (UC SYD), Inland Norway University of Applied Sciences (INN University) dari Scandinavia serta Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Aceh, Akademi Keperawatan Ibnu Sina (AKIS) Kota Sabang dari Indonesia. 

Peserta yang hadir adalah praktisi, bidang kesehatan. Tema yang diangkat dalam hal ini adalah “kompetensi inti pendidik perawat, pengembangan kurikulum untuk program keperawatan, pedagogi dan didaktik dalam program keperawatan dan program berkelanjutan terkait dengan Isu kesehatan populasi.” 

Koordinator Proyek untuk proyek Erasmus+: Capacity building in Nursing education in Indonesia (CABNEI), Fakultas ilmu kesehatan dan sosial, Inland Norway University of Profesor Jan Nilsson, menyampaikan “teman-teman dari seluruh dunia, saya merasa terhormat untuk menyambut anda semua di Konferensi Internasional CABNEI.”

Konferensi ini merupakan puncak dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang telah terlibat dalam proyek Capacity Building in Nursing Education in Indonesia (CABNEI). 
Saya bangga untuk mengatakan bahwa proyek ini telah sukses luar biasa dan telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan di Indonesia dan Skandinavia. Kata Jan Nilsson. 

Tujuan dari konferensi ini adalah untuk lebih memperkuat jaringan internasional pendidik keperawatan untuk berkolaborasi dan bekerja sama mengatasi tantangan yang kita hadapi di bidang pendidikan keperawatan atau tingkat global.

Profesor Jan Nilsson menjelaskan lagi Organisasi Kesehatan Dunia telah mengidentifikasi kompetensi Inti Pendidik Perawat sebagai alat penting untuk memastikan pendidikan keperawatan berkualitas tinggi, termasuk strategi pengajaran dan pembelajaran, penilaian, pengembangan kurikulum, dan pengelolaan program pendidikan keperawatan. 

Proyek CABNEI telah dikembangkan dengan mempertimbangkan kompetensi inti pendidik perawat, organisasi kesehatan dunia telah mengidentifikasi beberapa bidang fokus untuk meningkatkan kesehatan global, termasuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), memberikan peta jalan bagi negara-negara untuk mengatasi masalah kesehatan global yang paling mendesak, seperti meningkatkan kesehatan ibu dan anak, mengurangi beban penyakit tidak menular, dan memastikan akses universal ke layanan kesehatan. 

Kami juga akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam poster walk dan diskusi interaktif, di mana kami dapat bertukar ide dan belajar dari satu sama lain. saya mendorong anda semua untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan terlibat sepenuhnya dalam konferensi ini dan saya harap Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang paling dinamis. Ungkap Jan Nilsson. 

Konferensi Internasional tema 1 Kompetensi inti pendidik perawat oleh Dr. Amelia Tuipulotu Kepala Perawat, WHO, Profesor Vigdis Abrahamsen Grøndahl dan Profesor Ann Karin Helgesen mengangkat “Tenaga keperawatan yang kompeten di masa depan, bergantung pada pendidik perawat yang kompeten saat ini.
 Menerapkan kompetensi inti pendidik perawat WHO dalam praktik - fakta dan tantangan.”, Sesi paralel 1: Kompetensi inti pendidik perawat. 

Moderator: Associate Prof. Mette Ruhlmann dan Suwarni SKM. MPH, Wirda: Efektifitas Pembelajaran Dengan Metode Video Terhadap Keterampilan Manajemen Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Masyarakat Bagi Mahasiswa D3 Keperawatan Di Aceh, Astrid Wevling: Video instruksional sebagai alat pedagogis untuk meningkatkan pengembangan keterampilan klinis siswa , Halimatussakdiah sebagai Penentu Layanan Kesadaran Remaja dengan Aplikasi WhatsApp dan Penggunaan Media Booklet (*)
×
Berita Terbaru Update