Notification

×

Iklan ok

Indonesia, Israel, Argentina dan Erick

Senin, 19 Juni 2023 | 14.17 WIB Last Updated 2023-06-19T07:17:25Z
Dok. foto penulis : Fauzi Aldina 


GEMARNEWS. COM, OPINI - Hari ini 19 juni 2023 sejarah baru bagi sepakbola Indonesia. Tamu agung sepakbola dunia Argentina akan berrtanding melawan timnas Indonesia. Gelora Bung Karno (GBK) dan ribuan penonton akan menjadi saksi mata, dan ratusan ribu pasang mata lainnya menonton lewat layar kaca televesi.

Perjalanan berliku untuk untuk mendatangkan timnas Argentina ke tanah air bukan perkara mudah, terlebih lagi timnas Argentina menyandang juara piala dunia dan nomor satu peringkat FIFA.

Berawal dari dicabutnya status Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia junior beberapa waktu lalu, bukan tanpa alasan FIFA mencabutnya, dalam negeri sedikit terjadi kegaduhan. Penetapan Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia jauh-juah hari sebelum babak kualifikasi piala dunia junior 2023 selesai, tanpa disangka dan diduga, timnas Israel lolos menjadi peserta piala dunia junior 2023. 

Awal masalahpun muncul, seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel, dan itu yang diucapkan oleh presiden pertama Indonesia, Ir. Soekrno, Ceritanya jadi panjang, gubernur Bali dan gubernur Jateng menolak menerima Israel, Bali dan Jateng yang notabenenya menjadi venue untuk gelaran piala dunia junior. 

Pro kontrapun terjadi. Satu sisi sebagai sebagai kader partai yang mengusung mereka menjadi gubernur Jateng dan Bali itu sudah benar, sisi yang lain, sebagai penikmat bola, ini adalah langkah mundur. Sebagai trah Soekarno, ketua umum PDI P juga sudah benar; tidak menyambut Israel dan manjaga tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel sebelum Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Isue ini sampai ke telinga FIFA, tanpa ampun presiden FIFA Ginni Infantino langsung membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah. 

Persiapan di Indonesia padahal sudah hampir 100%, stadion-stadion tempat pertandingan sudah bersolek. FIFA menetapkan Argentina menjadi tuan rumah, Argentina bersorak, timnas junior mereka yang pada kualifikasi tidak lolos akhirnya mendapat durian runtuh; lolos otomatis sebagi tuan rumah. 

PSSi menjadi yang di salahkan, selain juga beberapa politikus beberpa partai. Eric Thohir baru saja terpilih menjadi ketua umum PSSI. Erick gerak cepat, menemui presiden Fifa, memohon maaf, merayu, FIFA adalah FIFA, tidak ada yang bisa merubah keputusan FIFA. Diplomasi Erik pun di uji, bolak balik Erik bertemu dengan FIFA, sebagi seorang pernah menjadi presiden Inter Milan, negosiasi Erik pun berbuah hasil, meski kita tidak tahu apa yang disampaikan ke FIFA saat bertemu dengan Infantino. 

Erik pun memberi kabar bahagia kepada seluruh rakyat Indonesia. Timnas Argentina melawan timnas Indonesia bertajuk FIFA Matchday Indonesia vs Argentina. Tepuk tangan pecinta sepakbola Indonesia bergemuruh, seolah tidak ada lagi kekecewaan gagalnya menjadi tuan rumah piala dunia junior. Rasa itu tertutupi dengan hadirnya timnas Argentina. 

Timnas Argentina fullteam berangkat ke China, laga sebelumnya melawan timnas Austrlia yang berkesudahan 2-0 untuk Argentina. Timas Argentina terbang ke Jakarta minus Messi, Maria, dan Otamendi. Pelatih timnas Agentina Scaloni mengatan; mereka butuh rehat, libur yang banyak. 

Meski tanpa mereka bertiga, Scaloni berjanji akan main bersungguh-sungguh. Erik Thohir mengatan Indonesia melawan Argentina, bukan melawan Messi. Semoga dengan kedatangan Argentina ke Indonesia akan menjadi sebuah lonjakan sepakbola Indonesia, meskipun tanpa Messi, kita akan disuguhkan pemain-pemain kelas dunia langganan klub besar Eropa seperti; Alvarez, Paredez, Lo Celso, Ocampos, Garnacho, dan penjaga gawang Emiliano Martinez. Mungkin ini akan menjadi kenangan terbesar dalam sejarah pemain timnas kita; berhadapan langsung dengan juara dunia sepakbola; Argentina (meski tanpa Messi). 

Nama Penilulis : Fauzi Aldina
Ketua Abkin Pidie 
Penikmat Bola

×
Berita Terbaru Update