Notification

×

Iklan ok

Mari Mengenal Jenis - Jenis Komponen Darah Untuk Transfusi Darah

Kamis, 21 Maret 2024 | 06.54 WIB Last Updated 2024-03-20T23:54:31Z


GEMARNEWS.COM , OPINI - Transfusi darah adalah prosedur menyalurkan darah ke dalam tubuh seseorang yang kekurangan darah atau sebagai salah satu prosedur standar dalam suatu tindakan medis, seperti operasi, Hemodialis, dan lain lain. 

Prosedur ini bahkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Setiap proses transfusi darah membutuhkan komponen darah yang berbeda tergantung kondisinya. 

Ada yang butuh darah lengkap atau keseluruhan komponen darah, ada yang butuh hanya sel darah merah saja. Ada yang perlu trombosit saja, atau sebagian dari plasma darah saja.

Kebanyakan orang beranggapan darah adalah cairan yang berwarna merah pekat. Namun, nyatanya jika dilihat lebih teliti dibawah mikroskop darah terdiri dari banyak komponen berbeda yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit (platelet/keping darah), dan plasma darah.

Umumnya ada lima jenis komponen darah yang dapat disalurkan lewat proses transfusi ini. 

Sebelum itu, darah donor yang terkumpul akan dikirim dulu ke laboratorium untuk diperiksa Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD), Darah yang sehat akan diproses dan dipisahkan sesuai kebutuhan komponen darah, misalnya kantong sel darah merah, plasma, platelet darah dan/atau cryoprecipitate.

Jenis komponen darah yang akan diberikan bergantung dari kebutuhan dan diagnosa medis pasien, jenis komponen tersebut biasanya akan dibuatkan oleh dokter yang merawat pasien pada surat dengan kop resmi dari rumah sakit atau klinik tempat pasien dirawat.

Apa saja jenis komponen darah dan fungsinya ??

Whole Blood/WB ( Darah Lengkap )

Sesuai dengan namanya, darah lengkap mengandung semua komponen darah, yaitu eritrosit, leukosit, platelet, serta plasma darah. Pemberian darah lengkap dihitung dalam unit kantong darah, di mana satu unit berisi sekitar 350 ml. 

Transfusi darah lengkap dibutuhkan untuk penggantian sel darah merah sesegera mungkin, misalnya pada kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan cedera berat sehingga kehilangan darah sangat banyak (lebih dari 30% volume cairan tubuh).
Transfusi darah lengkap juga dapat dilakukan untuk mengganti volume darah yang hilang dalam jumlah besar selama tindakan operasi.

Packed Red Cells/PRC (Darah Merah Pekat)

PRC berasal dari whole blood yang diendapkan selama penyimpanan atau dengan centrifugasi putaran tinggi. Satu unit PRC dari pemrosesan 500 ml whole blood didapatkan volume 200-250 ml (Sarasvati, 2015).

Transfusi PRC terutama diperuntukkan untuk pasien anemia, baik anemia yang disebabkan oleh kehamilan dan melahirkan, maupun Orang-orang yang baru pulih dari operasi tertentu, korban kecelakaan, dan yang memiliki kelainan darah seperti thalasemia dan leukemia.
Pedoman terbaru yang diterbitkan oleh AABB (American Association of Blood Banks) juga merekomendasikan transfusi PRC pada pasien rawat inap yang kondisinya stabil tapi dengan kadar hemoglobin darahnya (Hb) < 7 g/dL,  termasuk pasien ICU.

Sementara itu, pasien yang baru saja menjalani operasi dan memiliki riwayat penyakit jantung dianjurkan untuk mendapatkan transfusi jika kadar Hbnya kurang dari 8 g/dL.

Trombosit Concentrate/TC (Konsentrat Trombosit)


Trombosit juga dikenal dengan kata Platelet, Trombosit atau Platelet adalah bagian dari komponen darah yang tidak berwarna yang berfungsi untuk pembekuan Darah.

Perlu beberapa pendonor untuk memenuhi kebutuhan permintaan trombosit dari satu orang pasien pasien, hal ini dikarenakan volume komponen trombosit yang dihasilkan dari satu orang pendonor hanya sekitar 50 ml saja. 

Ditambah lagi masa simpan komponen ini sangat singkat yaitu 5 hari dengan suhu simpan (20 – 24˚ C).

Pemberian Komponen Trombosit ini biasanya ditujukan bagi orang-orang yang mengalami gangguan pembentukan platelet oleh sumsum tulang belakang serta gangguan fungsi maupun jumlah platelet lainnya, Komponen ini dapat juga pada pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengalami penurunan trombosit.

Saat ini Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh telah memiliki satu unit alat yang mendukung pengambilan darah dengan metode Apheresis yaitu metode pengambilan darah dimana dalam prosesnya hanya mengambil komponen trombosit saja, sedangkan komponen lainnya akan dikembalikan ke dalam tubuh pendonor.

Fresh Frozen Plasma/FFP 
 
FFP adalah komponen darah yang berwarna kekuningan. FFP merupakan produk darah yang diproses dari darah lengkap. FFP mengandung komponen plasma darah yang berisi faktor pembekuan darah, albumin, imunoglobulin, dan faktor VIII (salah satu faktor pembekuan darah yang terdapat dalam plasma).

FFP dapat bermanfaat bagi orang-orang yang mengalami gangguan pembekuan darah serta untuk mencegah terjadinya perdarahan yang berlebih pada pengguna obat pengencer darah (antikoagulan) yang akan menjalani operasi.

Masa simpan komponen ini adalah 1 tahun untuk penyimpanan pada plasma freezer dengan suhu -300C dan harus segera ditransfusikan dalam waktu 4 - 6 jam setelah dicairkan.

Cryo-AHF (Cryoprecipitated Anti Haemolytic Factor)

Cryo-AHF alias cryoprecipitate adalah bagian plasma darah yang sangat kaya dengan faktor pembekuan seperti fibrinogen dan faktor VIII.

Komponen darah ini digunakan secara selektif untuk orang-orang dengan kelainan faktor pembekuan darah, seperti hemofilia tipe A (defisiensi faktor VIII) atau pun Von Willdebrand disease (salah satu jenis kelainan darah turunan).

Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh terus mengupayakan agar stok dari setiap jenis komponen darah tersebut selalu tersedia, hal ini tentu saja membutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh masyarakat Kota Banda Aceh dan sekitarnya agar terus rutin mendonorkan Darah.

Salam Sehat, Salam Kemanusian.
Banda Aceh, 19 Maret 2024

Penulis : Fitri Wahyuni, A. Md. Kep. 
Jabatan : Staff Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh 
×
Berita Terbaru Update