GEMARNEWS. COM, BANDA ACEH – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh, Safrina Salim bersama Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ny. Marlina Muzakir, ikut mendampingi Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di wilayah tugas Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, mengantarkan Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Balita Non Paud di Gampong Lambhuk, Senin, (28/4/2025), di Banda Aceh.
Pembagian MBG ini berlangsung di rumah Aceh Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Penerima MBG pada hari ini 15 Bumil, 10 Busui, dan 121 Anak Balita Non Paud. Selain itu, penerima manfaat MBG selain Bumil, Busui dan Anak Balita Non Paud, juga diberikan kepada peserta didik di 13 sekolah di wilayah Kecamatan Ulee Kareng.
Turut hadir Kepala OPD KB Kota Banda Aceh, Cut Azharida, Koordinator Balai KB Ulee Kareng, Meutia Julinasari dan Penyuluh KB Balai KB Ulee Kareng, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nasabe Pangan Bergizi, Namira Yusuf, Camat Ulee Kareng, Danramil, pengurus TP-PKK Aceh, Ketua TP-PKK Ulee Kareng, dan Ketua TP-PKK Gampong Lambhuk.
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, menyampaikan bahwa dapur MBG merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memenuhi amanah Asta Cita keempat Presiden Republik Indonesia, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
"Ini bukan hanya soal memberi makanan, tapi memastikan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Balita Non Paud, mendapatkan asupan bergizi," kata Safrina.
Selanjutnya, Safrina menyebutkan, saat ini sudah ada 45 dapur MBG di seluruh Aceh dan jumlah ini akan terus bertambah di kabupaten/kota lainnya di Aceh. Kaper BKKBN Aceh juga mengapresiasi dukungan penuh dari Tim Penggerak PKK Aceh dalam menggerakkan dan memonitor program MBG di lapangan.
"Kami dan PKK berkolaborasi dan bersinergi, bergerak terus, memantau pembangian Makanan Bergizi Gratis kepada Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Balita Non Paus, di Aceh,yang diatarkan oleh Penyuluh KB kami, sehingga gizi terpenuhi dan tidak ada yang anemia dan KEK, " tutur Safrina.
Sementara itu, usai mengunjungi lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gampong Lambhuk, Banda Aceh, Senin (28/4/2025), Ketua TP-PKK, Ny. Marlina Muzakir, mengatakan, sangat mendukung program Presiden Prabowo tersebut dan berharap para Bumil, Busui, dan Anak Balita Non Paud, tercukupi gizinya. Khusus bagi Bumil dan Busui, kata Marlina, jika gizi sudah terpenuhi dan sehat, tidak lahir bayi stunting baru.
"Kita ingin memastikan bahwa Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita kita mendapatkan asupan gizi yang cukup dan sehat. Melalui program ini, kita berharap angka stunting di Aceh, menurun dan kualitas generasi masa depan kita semakin baik," kata Marlina.
*Penerima Manfaat
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nasabe Pangan Bergizi, Namira Yusuf, mengatakan, makanan yang diberikan dengan menu yang bervariasi setiap harinya yang telah diatur oleh Ahli Gizi sesuai dengan kebutuhan gizi setiap kelompok penerima manfaat.
Di Kota Banda Aceh, Namirah mengatakan, baru ada empat kecamatan penerima manfaat yaitu, Banda Raya, Syiah Kuala, Meuraxa, dan Ulee Kareng. Di Ulee Kareng total seluruh porsi penerima manfaat sebanyak 3.485 porsi. "Untuk Ulee Kareng 13 sekolah dan dua desa. Dua desa ini penerima manfaat MBG Bumil, Busui, dan Anak Balita Non Paud yaitu Desa Doi dan Lambhuk, ada sekitar 300 porsi," paparnya.
Sementara pengataran MBG khusus ini, kata Namirah, seminggu tiga kali, yaitu Senin, Rabu, dan Jum'at. "Insyaa Allah bulan depan baru setiap hari," pungkas Namirah.
Sementara itu dua IRT di Desa Lambhuk yang Balitanya menerima manfaat MBG, mengatakan, program ini sangat membantu menumbuhkan semangat makan kepada anak-anak mereka karena dimakan beramai-ramai. Juga membantu para orangtua dari keluarga kurang mampu, memenuhi gizi pada anak-anak mereka.
Diakuinya kalau dulu anak mereka tidak suka sayur dan buah, kini mulai menyukai sayur dan buah. "Dulu anak saya tidak suka sayur, kini sudah mulai suka sayur, dan selera makannya mulai naik," ucap Numirah (30) yang merasakan putrinya berusia 4 tahun mulai tumbuh selera makannya dan perubahan lainnya. (Saniah)