GEMARNEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak 11 orang dosen Universitas Muhammadiyah Mahakarya (UMMAH) Aceh terima hibah penelitian program Bima tahun 2024 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tahun 2025.
Humas UMMAH, Fohan Muzakir, M.Sos kepada Gemarnews.com, Sabtu (24/5/2025) menjelaskan informasi kelulusan 11 dosen UMMAH berdasarkan penggumuman daftar nama penerima pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek).
Fohan Muzakir mengatakan program hibah penelitian dari BIMA Kemendiktisaintek merupakan salah satu instrumen strategis dalam meningkatkan mutu penelitian di perguruan tinggi, sekaligus mendorong kontribusi akademik terhadap pembangunan nasional berbasis riset.
Adapun 11 dosen Ummah yang lolos program tersebut yaitu Agung Pangeran Bungsu, Alfiandi Zikra, Ardiansyah, Aris Winandar, Firmawati, Fohan Muzakir, Istiarsyah, Riska, Seri Mughni Sulubara, Sulistio Ningsih dan Syafridha Yanti.
Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penerbitan (LP2MP) UMMAH, Barep Sarinauli, S.S.,M.Pd mengatakan para dosen Ummah yang berhasil mendapatkan program hibah penelitian telah mengirim proposal beberapa waktu lalu dan usulan dari dosen tersebut dengan sasaran melakukan penelitian sebagaimana program yang telah diusulkan tersebut.
"Keberhasilan ini merupakan bukti nyata meningkatnya kualitas dan semangat penelitian di lingkungan UMMAH, yang secara konsisten mendorong dosen untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengabdian kepada masyarakat" ujar Ketua LP2MP UMMAH, Barep Sarinauli, S.S.,M.Pd
"Kami mengucapkan syukur Alhamdulillah dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh dosen yang telah berjuang menyusun proposal penelitian dan akhirnya berhasil memperoleh hibah penelitian dari BIMA Kemendiktisaintek tahun 2025" katanya.
Barep menambahkan, capaian ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan semangat akademik yang terus didorong dan fasilitasi melalui Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penerbitan (LP2MP) UMMAH.
"Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk terus meningkatkan produktivitas penelitian dan pengabdian, demi terwujudnya UMMAH sebagai perguruan tinggi unggul yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional."
"LP2MP UMMAH akan terus melakukan pendampingan, pelatihan proposal, dan pembinaan agar lebih banyak lagi dosen yang berkontribusi dan mendapatkan kesempatan pendanaan di tahun-tahun mendatang" pungkasnya. (*)