Milad ke-108 ‘Aisyiyah Aceh: Perkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Menuju Ketahanan Nasional
GEMARNEWS.COM, BANDA ACEH – Dalam rangka memperingati Milad ke-108 ‘Aisyiyah (19 Mei 1917 – 19 Mei 2025), Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Aceh menggelar perayaan bertajuk “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional” di Banda Aceh, Ahad 3 Muharram 1447 H.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Aceh, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PW Muhammadiyah Aceh, serta perwakilan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dari seluruh Aceh. (29/6/2025)
Hj. Sarwati Sofyan selaku ketua panitia Milad ke-108 ‘Aisyiyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema milad tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan mendorong gerakan nyata yang melibatkan peran aktif daerah dalam memperkuat ketahanan pangan.
Ia juga menegaskan bahwa kontribusi ‘Aisyiyah di Aceh telah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik dalam bidang pendidikan, sosial, maupun pemberdayaan perempuan. “Rangkaian kegiatan milad diwarnai dengan berbagai aktivitas inspiratif seperti bakti sosial, penampilan seni budaya, lomba gerakan menanam sayur dan panen serentak, lomba olahan pangan lokal, serta lomba guru bercerita,” ujarnya.
Ketua PWA Aceh, Hj. Ashraf, S.P., M.Si., menyampaikan tema milad tahun ini merupakan bentuk hadirnya ‘Aisyiyah dalam menjawab tantangan ketahanan pangan. “Indonesia memiliki lahan luas, bahkan halaman rumah bisa menjadi kebun. Ketahanan pangan adalah pondasi keluarga, dan bisa dimulai dengan melibatkan peserta didik yang menanam, merawat, hingga panen bersama melalui perlombaan yang diselenggarakan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ashraf mengungkapkan rasa harunya atas peluncuran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Indrapuri, hal ini menjadi bukti nyata kiprah ‘Aisyiyah dalam membangun ketahanan keluarga dan sosial. “Majelis Paud Dikdasmen PWA Aceh juga telah melaunching Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang terletak di Indrapuri yang dikelola oleh Ibu-ibu PDA Aceh Besar. Capaian lainnya yang telah diupayakan oleh ‘Aisyiyah Aceh yaitu, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) telah melaksanakan manasik haji pada tahun pertama, Pos Bantuan Hukum (Posbakum) ‘Aisyiyah, pendirian 5 daycare lansia, yang telah didirikan di Banda Aceh, Kab. Aceh Barat Daya, Kab. Aceh Singkil, Kab. Bener Meriah, dan Kota Subulussalam. Dengan ini menunjukkan kiprah ‘Aisyiyah dalam bidang layanan sosial dan spiritual yang terus berkembang.” Jelas Ashraf.
Rektor Universitas Muhammadiyah Aceh, Dr. Aslam, yang juga mewakili PWM Aceh, memberikan apresiasi tinggi. “Dalam satu tahun ini, Gerakan ‘Aisyiyah Aceh layak mendapatkan nilai maksimal. Kegiatan yang bernuansa amal sholeh dan ibadah yang benar-benar nyata,” tegasnya.
Milad ke-108 ini menjadi momentum memperkuat sinergi, mendorong gerakan perempuan untuk terus berkontribusi secara aktif dan solutif. Dengan semangat Qaryah Thayyibah, ‘Aisyiyah Aceh siap menapaki abad kedua dengan kerja nyata demi masyarakat yang lebih mandiri, sehat, dan berdaya. (*)