Notification

×

Raja Juli Antoni Dan Duta Besar Inggris Kunjungi Aceh Tengah , Resmikan Peusangan Elephant Conservation Initiative

Kamis, 31 Juli 2025 | 19.28 WIB Last Updated 2025-07-31T12:28:06Z


 

GEMARNEWS.COM, TAKENGON - sumber (acehtengahkab.go.id) - Prosesi adat menyambut kehadiran Menteri Kehutanan Republik Indonesia Raja Juli Antoni, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, dan Bupati Aceh Tengah Drs. Haili Yoga, M.Si. Masyarakat setempat menyambut hangat, lengkap dengan tradisi peusejuk, sebagai tanda harapan dan doa agar program ini membawa kebaikan bagi alam dan manusia. Dua gajah jinak berjalan pelan di tengah hamparan alam Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Di belalainya, tergantung karangan bunga yang akan mereka kalungkan kepada para tamu kehormatan. Pagi itu, Kamis (19/06/2025). hutan Peusangan menjadi saksi dimulainya babak baru dalam upaya pelestarian gajah Sumatera: Peusangan Elephant Conservation Initiative resmi diluncurkan.

Dalam sambutannya, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa proyek ini bukan sekadar program teknis, tapi lahir dari perhatian langsung Presiden Prabowo Subianto terhadap persoalan konflik antara manusia dan gajah di Aceh. “Program ini sangat penting. Minggu lalu saya dipanggil langsung oleh Presiden. Beliau sangat serius dengan isu ini, terutama di wilayah Aceh Tengah, Bireuen, dan sekitarnya,” ucap Raja Juli.

Pemerintah, sambungnya, telah menyiapkan kawasan seluas 20.000 hektare yang akan dikelola bersama WWF. Kawasan ini tidak hanya untuk gajah, tapi juga untuk masyarakat sekitar agar bisa hidup berdampingan secara damai. Ia pun mengingatkan agar tidak ada lagi kekerasan terhadap satwa. “Kalau ada rumah warga yang rusak karena gajah, insyaallah akan kita bantu ganti. Jangan ada lagi gajah yang dibunuh atau diracun,” pesannya dengan tegas.

Berbeda dari pendekatan konservasi yang hanya berfokus pada pelestarian satwa, inisiatif ini juga membawa semangat pemberdayaan masyarakat melalui pola agroforestri. Dengan begitu, masyarakat bisa tetap bercocok tanam, meningkatkan ekonomi keluarga, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, tampak terkesan dengan suasana dan sambutan yang diterimanya. “Luar biasa, saya kagum dengan alam Aceh Tengah dan keramahan warganya. Dan tentu saja, Kopi Arabika Gayo yang saya cicipi tadi—luar biasa, benar-benar kopi terbaik dunia,” ujarnya, disambut senyum para undangan.

Dominic menambahkan bahwa pemerintah Inggris ingin menjadi bagian dari solusi konflik antara manusia dan satwa liar. “Kami datang untuk belajar, mendengar, dan berkolaborasi. Kami percaya, upaya pelestarian bisa sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Program Peusangan Elephant Conservation Initiative digadang-gadang sebagai proyek percontohan nasional. Bukan hanya tentang konservasi, tapi tentang bagaimana pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional bisa bekerja bersama dengan semangat yang berpihak pada manusia dan alam.

Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah menyerahkan bibit tanaman produktif kepada kelompok masyarakat dari Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie, dan Aceh Jaya. Bibit-bibit ini diharapkan menjadi awal baru bagi pertanian berbasis konservasi.

Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah H. Hamdan SH menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dari pemerintah pusat dan mitra internasional. “Kami berharap, ini bukan hanya tentang menjaga gajah, tapi juga menjaga harapan masyarakat kami,”

Dengan semangat kolaborasi dan harapan baru, langkah kecil dari Desa Karang Ampar ini diharapkan bergema hingga ke seluruh pelosok negeri, mengingatkan kita bahwa menjaga alam berarti juga menjaga masa depan bersama. Tutup Politisi Partai NasDem ini (red/Fasya Harsa/Diskominfo)

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update