GEMARNEWS.COM, ACEH BARAT -
Masyarakat Gampong Gunung Rambong Kecamatan Woyla kabupaten Aceh Barat sangat senang dengan kehadiran Mahasiswa UTU KKN di Gampong mereka.
Kehadiran Mahasiswa UTU KKN di Gampong Gunong Rambong membawa manfaat buat masyarakat, hal itu disampaikan oleh Geuchik Gampong Gunung Rambong T. Nurdin , Sabtu,(15/8/2025.)
Menurut T. Nurdin Manfaat yng dirasakan masyarakat adalah ,adanya pembinaan langsung dari pihak Mahasiswa kepada Masyarakat di antaranya membuat Manisan kelapa Kering.
Di Gampong Gunong Rambong di kenal banyak kelapa, ujar T. Nurdin.
Membuat Manisan kelapa Kering ini bagian dari program pemberdayaan masyarakat Gampong yang berkelanjutan, Mahasiswa bukan hanya mengarah dan mendampingi mereka sebatas produksi, tetapi juga termasuk termasuk mengurus NIB, Sertifikat Halal , dn kemasan produk yang standar dengan BP POM.
Selanjutnya dari pihak Dinas perdagangan kabupaten Aceh Barat Dedi Rolia SE berharap dengan ada nya pendamping dari mahasiswa KKN UTU, produksi Manisan Kelapa Kering Gampong Gunong Rambong bisa menjadi produk unggulan di Gampong tersebut maupun untuk Kabupaten Aceh Barat Secara umum, katanya.
Kami apresiasi Mahasiswa UTU yang sedang ber KKN di Gampong Gunong Rambong yang telah memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.
Dosen pembimbing M. Rahmad Hidayat SE. MM mengatakan, Usaha produksi Manisan kelapa Kering ini adalah hasil Karya Mahasiswa dn akan di teruskan usaha oleh masyarakat Gampong Gunong Rambong atas nama Nur Musliani, Mahasiswa menyerah kan kepada Ibu Nur Musliani sudah lengkap denga Izin dari pihak terkait ujar nya , sesuai dengan Tema KKN yaitu Pemberdayaan Masyarakat yang berkelanjutan .
Kordinator Mahasiswa KKN Martin Cristian Pane mengatakan,
Apa yang kami lakukan ini merupakan sesuatu yang mengasikkan, dan kami juga nanti akan terjun ke Masyarakat,
Ini adalah bagian dari pengabdian Masyarakat
Selama 36 hari kami KKN di Gampong Gunong Rambong adalah waktu yang singkat,namun banyak kami dapat terutama pengalaman bermasyarakat dan pluralisme, kita belajar saling menghormati dan saling menghargai dalam bingkai Pancasila, ujar nya.
Apa yang kami kerjakan hari ini itu belum ada artinya jika di bandingkan apa yang kami peroleh dalam Masyarakat , yaitu pengalaman yang berharga yang bisa diterapkan dalam masyarakat ke depan tutur Martin.(red)
