Gemarnews.com , Jakarta - Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia (ISMKMI) Wilayah Jakarta Raya akan menggelar kampanye penolakan Vape Fair 2025 pada ajang Car Free Day (CFD) di Bundaran HI Minggu 24 Agustus mendatang. Aksi ini menjadi bagian dari upaya kolektif mahasiswa untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya rokok elektrik dan maraknya promosi terselubung yang menyasar generasi muda.
Kegiatan ini dirancang sebagai bentuk nyata kepedulian mahasiswa kesehatan masyarakat terhadap isu kesehatan publik. Melalui kampanye langsung di ruang publik, ISMKMI Jakarta Raya mengajak masyarakat untuk lebih kritis terhadap promosi produk tembakau modern, sekaligus mengingatkan bahwa vape bukanlah alternatif sehat, melainkan ancaman baru bagi kesehatan remaja dan anak-anak.
Sebelumnya, ISMKMI Wilayah Jakarta Raya telah melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana penyelenggaraan Vape Fair 2025 di Jakarta Convention Center. Dalam pertemuan tersebut, Dinas Kesehatan menyatakan dukungannya dengan berkomitmen mengirimkan rekomendasi penolakan acara kepada dinas terkait.
Selain kampanye di CFD, ISMKMI Jakarta Raya juga terus menggerakkan aksi daring melalui petisi, kampanye media sosial, hingga surat desakan yang melibatkan institusi kesehatan masyarakat. Semua ini dilakukan untuk mendesak pemerintah segera mempercepat pengesahan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) agar perlindungan masyarakat, khususnya generasi muda, semakin kuat dari paparan industri tembakau.
Gerakan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Sejumlah organisasi mahasiswa dan NGO kesehatan turut memberikan dukungan terhadap langkah yang diambil ISMKMI Jakarta Raya. Mereka menilai bahwa keterlibatan mahasiswa di ruang publik akan memperkuat tekanan sosial terhadap pemerintah daerah untuk konsisten menolak segala bentuk promosi industri tembakau.
Selain itu, kehadiran kampanye di CFD HI juga dipandang strategis karena langsung menyentuh masyarakat luas, mulai dari keluarga, remaja, hingga komunitas yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan mingguan bebas kendaraan bermotor di Jakarta. Dengan cara ini, pesan tentang bahaya vape dapat diterima secara langsung oleh publik dalam suasana yang lebih inklusif.
“Car Free Day adalah ruang pertemuan warga Jakarta dari berbagai kalangan. Kami ingin menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang terbuka, interaktif, dan mudah dipahami masyarakat. Ini saatnya kita mengingatkan bersama bahwa vape bukan solusi, melainkan masalah baru,” ujar Qurrotul Aini, Koordinator Daerah ISMKMI Jakarta Raya.
Qurrotul Aini yang juga menjabat sebagai Ketua ISMKMI Wilayah DKI Jakarta menegaskan bahwa kampanye ini bukan sekadar simbolis, melainkan panggilan moral mahasiswa kesehatan masyarakat untuk melindungi generasi penerus bangsa.
“Kami tidak ingin anak-anak muda menjadi korban dari industri yang menjual produk adiktif demi keuntungan. ISMKMI berdiri untuk menyuarakan kepentingan publik, dan kami percaya suara kolektif mahasiswa mampu menggerakkan perubahan,” tegasnya.
Pewarta : Adipatra Kenaro Wicaksana
