Teks Foto:Warga Seumali Keluhkan Akses Infrastruktur Jalan Yang Seperti Belum Merdeka.
Aceh Timur - Warga Seumali, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh mengeluhkan buruknya infrastruktur jalan di wilayah itu.
Kerinduan untuk mendapatkan akses jalan yang lebih layak hanya sebatas mimpi yang tak kunjung terjawab hingga menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini. Alhasil warga pun mengeluhkan bahwa mereka belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya.
Bukan tanpa alasan, selama Indonesia sudah merdeka dari tanggal 17-08-1945 hingga sekarang, jalan penghubung antar Desa sejauh empat kilometer kurang lebih tersebut, belum pernah tersentuh aspal.
Salamuddin salah seorang warga Desa Seumali mewakili tokoh masyarakat yang sudah puluhan tahun menetap di Seumali mengaku prihatin dengan kondisi jalan ini yang tak kunjung mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat hingga dirinya bersama warga lainnya belum merasakan kemerdekaan.
“ Kami sudah puluhan tahun menetap disini, jalan ini mengalami rusak berat dan belum mendapat perhatian dari pemerintah sehingga kami belum merasakan kemerdekaan sebagaimana yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia pada umumnya. Terakhir ada pengerasan di jalan lintas yang menghubungkan Tanjung Tani ini di tahun 1996 silam, ” ujarnya kepada media pada Sabtu (16/08/2025).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pada musim hujan sangat sulit bagi pengendara melintasi jalur ini karena kondisi yang sangat licin. "Pada musim hujan jalur ini sulit dilalui kendaraan karena kondisi yang licin dan banyak batu-batu yang terlepas juga sangat banyak lubang-lubang seperti kubangan,” kata salamuddin.
Pada momen usia kemerdekaan Indonesia yang ke-80 tahun ini, Salamuddin bersama warga lainnya menaruh harapan besar kepada pemerintah untuk mendengarkan jeritan hati mereka.
“Indonesia ini sudah merdeka 80 tahun, kami di Seumali ini belum merasakan kemerdekaan untuk menikmati akses jalan yang lebih layak. Pada momen HUT RI yang ke-80 tahun ini, kami berharap kepada bapak Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaki, S.H.l., M.Si. untuk memberikan perhatian dan memperbaiki jalan yang sudah puluhan tahun tak tersentuh perbaikan ini. " Semoga di momen memperingati HUT RI yang ke-80 tahun ini, kami sangat berharap ada sentuhan tangan langsung oleh Pak Bupati sesuai dengan janji kampanyenya disaat menyampaikan orasi di kecamatan Ranto Peureulak untuk memberikan pemberantaan pembangunan di wilayah Kabupaten Aceh Timur.
Karena jalan ini sangat penting sebagai jalur akses perekonomian dan akses jalan yang sehari-hari nya dilalui anak-anak yang menuntun pendidikan dari Desa Paya Palas/Tanjung Tani. "Tutupnya.
Pantauan media di dilapangan, akses jalan tersebut sangat memprihatinkan disaat musim hujan melanda dan layak mendapatkan perhatian dari pemerintah.