Notification

×

Monitor Program Transmigrasi Di Papua Barat, Wamen Viva Yoga Puji Coklat Manokwari Selatan Produk Unggulan Berorientasi Ekspor.

Kamis, 18 September 2025 | 15.29 WIB Last Updated 2025-09-18T08:29:26Z
Foto: Dok. Kementrans.

GEMARNEES.COM | MANOKWARI - “Di Papua Barat kita ingin lahir kabupaten yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan baru”, ujar Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi di hadapan ratusan masyarakat yang memadati lapangan Simbrinut Inggarou Kampung Abreso, Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat, (17/9/2025).
 
Lebih lanjut dalam acara yang juga dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Bupati Manokwari Selatan Bernard Mandacan, Kapolres, Dandim, serta jajaran Forpimda Manokwari Selatan, Viva Yoga mengatakan apa yang diharapkan itu merupakan misi program Kementerian Transmigrasi (Kementrans) yang bertransformasi dengan paradigma barunya.
 
Menciptakan kawasan pertumbuhan baru dari kawasan transmigrasi menurut Viva Yoga sangat mungkin sebab paradigma baru transmigrasi bersifat desentralisasi dan _bottom up_. “Kalau dulu bersifat sentralistik dan _top down_”, ungkapnya. Dengan desentralisasi inilah pemerintah daerah bisa berkreasi dalam membangun wilayahnya dengan keunggulan produk lokalnya.
 
Dalam kesempatan tersebut dirinya memuji Cokelat Manokwari Selatan (Coklat Mansel). Coklat itu diproduksi dari perkebunan  yang berada di Distrik Ransiki. “Saya mendengar oleh-oleh khas ini sudah beredar di Jakarta dan beberapa negara di Eropa”, ujarnya. Dirinya berharap produk seperti ini perlu dikembangkan lebih besar. “Perlu mendatangkan investor untuk membangun pabrik kakao (coklat) yang berorientasi eskpor”, ujarnya.
 
Dengan industrialisasi produk unggulan yang berorientasi pasar yang lebih besar inilah membuat pembangunan mampu mendistribusikan kesejahteraan pada semua lapisan masyarakat.
 
Untuk menuju langkah menjadikan empat kawasan transmigrasi di Manokwari Selatan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, dalam kunjungan kerja itu Viva Yoga Mauladi memberi bantuan dari APBN Tahun 2025 kepada Papua Barat sebesar Rp10,4 miliar dan Manokwari Selatan sebesar Rp7,7 miliar.
 
Diungkap bantuan itu untuk Kawasan Transmigrasi Momiwaren berupa pembangunan toilet dan sarana air bersih di 3 Sekolah Dasar dan 1 SMP, rehabilitasi 4 SD dan 2 SMP, dan peningkatan jalan lingkungan sepanjang 1,5 km. Sedang untuk di Kawasan Transmigrasi Oransbari untuk membangun dua gereja. “Semua kita lakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan kemajuan Papua Barat”, ujarnya.
 
Dalam kunjungan kerja, Viva Yoga juga memonitor Tim Ekspedisi Patriot (TEP). TEP yang berjumlah 20 peneliti berasal dari 20 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu akan melakukan riset potensi yang bisa dikembangkan dan diunggulkan di empat kawasan transmigrasi di sana.
 
Saat bertemu para peneliti, pria asal Lamongan, Jawa Timur, itu memberi semangat selama mereka menjalankan tugas, misi, dan pengabdian, “seperti Kuliah Kerja Nyata kan”, ucapnya.

Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update