GEMARNEWS.COM, PIDIE JAYA – Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, anggota Koramil 22/Ulim,Kodim 0102/Pidie melaksanakan karya bakti bersama warga di Desa Releut, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya (15/10/2025).
Kegiatan karya bakti tersebut diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, serta warga sekitar yang dengan penuh semangat bergotong royong membersihkan lingkungan desa, memperbaiki saluran air, dan merapikan area sekitar fasilitas umum. Suasana kebersamaan tampak jelas ketika Babinsa dan masyarakat bekerja berdampingan tanpa mengenal perbedaan, mencerminkan semangat gotong royong.
Babinsa Koramil 22/Ulim Koptu M Rifai dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap lingkungan sekaligus sebagai upaya memperkuat kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
“Karya bakti ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara Babinsa dengan warga binaan. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan kembali semangat gotong royong di tengah masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan. “Apabila lingkungan bersih dan tertata, maka masyarakat akan lebih nyaman dan kesehatan pun lebih terjaga,” tambahnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Releut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Babinsa serta jajaran Koramil 22/Ulim atas peran aktifnya dalam membantu masyarakat desa, semangat gotong royong warga semakin meningkat, dan hubungan antara TNI dan masyarakat semakin erat,” ungkapnya.
Kegiatan karya bakti tersebut berjalan dengan penuh kekompakan dan kebersamaan. Setelah selesai membersihkan lingkungan, Babinsa juga menyampaikan pesan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan serta terus memelihara semangat kerja sama antarwarga demi kemajuan desa. tuturnya.
