Gubernur Muzakir Manaf menyampaikan bahwa distribusi logistik ke lokasi banjir terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Ia memberikan apresiasi terhadap respon cepat dari seluruh jajaran terkait dalam menangani dampak banjir, termasuk komunikasi dengan wilayah terdampak — yang hingga kini masih berlangsung. Gubernur juga menegaskan bahwa sejumlah daerah masih terisolir, sehingga upaya evakuasi terus dipercepat. Ia menyebut bahwa kondisi pengungsian menunjukkan peningkatan jumlah warga terdampak dibandingkan laporan sebelumnya. Selain itu, Gubernur telah menerima laporan dan arahan khusus dari Presiden RI terkait penanganan bencana dan pemulihan komunikasi.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa sebanyak 12 tower transmisi mengalami rusak berat akibat banjir bandang dan angin kencang — kondisi yang membuat akses menuju lokasi terdampak sangat sulit. Untuk mengatasi hal ini, PLN bekerja sama dengan militer menggunakan dua pesawat C-130 TNI Angkatan Udara (TNI AU) agar material tower darurat bisa segera dikirim ke Aceh. Pesawat tersebut mendarat di Lanud SIM, kemudian material dipindahkan dan akan disalurkan ke lokasi terdampak menggunakan helikopter, terutama untuk area yang tidak dapat dijangkau jalur darat.
Titik kerusakan paling kritis berada di Kabupaten Bireuen, yang menyebabkan terputusnya suplai listrik ke Banda Aceh dan beberapa wilayah lainnya — memicu pemadaman di sebagian area. Upaya pemulihan kini diprioritaskan di titik tersebut, termasuk pekerjaan perbaikan jalur transmisi, serta normalisasi sistem kelistrikan.
Apel Tim Recovery Bencana Aceh juga dihadiri Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P, perwakilan dari TNI, Polri, PLN, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menunjukkan komitmen bersama dalam penanganan pasca-bencana.
