Notification

×

Mendidik Dengan Cinta, Menguatkan Generasi

Sabtu, 01 November 2025 | 14.05 WIB Last Updated 2025-11-01T07:05:07Z




Oleh Dr. Hardi Santoso, MPd
Bimtek PM, Koding Dan kecerdasan Artifisial Region Aceh


BANDA ACEH - Bapak ibu bersyukur menjadi Guru Muhammadiyah, pekerjaan mulia Walau Gaji Besar Tetap semangat, Gaji tidak hanya duit, tapi teman linkungan yang baik itu juga rejeki.  


Bapak ibu mari merenungkan makna mendalam dari Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 9, yang mengingatkan agar umat Islam tidak meninggalkan generasi yang lemah — baik secara iman, ilmu, maupun akhlak.


ayat ini menjadi peringatan sekaligus motivasi bagi pendidik dan orang tua untuk melahirkan generasi kuat melalui ketaqwaan dan kejujuran. “Jangan sampai pelayanan kita terhadap siswa atau keluarga hanya kamuflase. Layanilah mereka dengan hati yang tulus dan penuh cinta,” pesannya.
 

Lebih lanjut, disampaikan bahwa dalam mendidik anak-anak, bahasa cinta menjadi pendekatan yang sangat penting untuk mengisi “tangki cinta” mereka agar tumbuh dengan percaya diri dan bersemangat. Ada empat cara utama dalam mengisinya, yaitu:


1. Pujian – Memberikan apresiasi tulus atas usaha dan perilaku baik anak.
2. Layanan – Membantu dan melayani dengan niat membangun kedekatan emosional.
3. Hadiah – Memberi bentuk kasih sayang melalui pemberian yang bermakna.
4. Sentuhan – Pelukan, tepukan lembut, atau jabat tangan yang menenangkan hati anak.



Pendekatan tersebut diyakini mampu menciptakan ikatan (bonding) yang kuat dan hubungan yang harmonis antara guru dan siswa. Ikatan emosional ini menjadi fondasi untuk menumbuhkan etos belajar yang tinggi, serta lingkungan pendidikan yang penuh kasih dan keberkahan.


“Jika kita mendidik dengan cinta, maka setiap anak akan merasa berharga. Dan dari sanalah lahir generasi kuat, jujur, berani, serta berakhlak mulia,” tutup sang penceramah mengakhiri tausiyahnya 



Gemar Sport

Artikel Pilihan

×
Berita Terbaru Update