Laporan : Kenaro Wicaksana
Gemarnews.cimSerpong – Gelombang perubahan digital yang kian pesat menuntut keluarga dan organisasi untuk beradaptasi dengan cerdas. Menyadari kebutuhan ini, Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Pamulang (UNPAM) menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kelompok 19, beranggotakan Jabaludin, Yuli Roro Angreani, Imla Il Farok, Herlin Suci Wulandari, dan Mouriska Pratiwi, hadir memberikan edukasi langsung kepada warga Kalurahan Ciater, Serpong, pada 13 November 2025.
Kegiatan ini didasari komitmen Kaprodi Magister Manajemen Pendidikan, Dr. Saiful Anwar S.Pd., S.E., M.Pd., untuk mendorong mahasiswa memberikan edukasi aplikatif kepada masyarakat. Mahasiswa PKM dibimbing oleh Dr. Sri Utaminingsih S.H., S.Pd., M.M.Pd., M.H., serta didampingi dosen kelompok, yaitu Dr. Siti Zubaidah., S.Pd., S.E., M.Pd.I, Dr. Yulita Pujilestari., S.H., M.H., dan Dr. R. Dede Siswandi., M.Pd.
Aula Kelurahan Ciater dipenuhi semangat saat Lurah H. Rohidi HR., S.Sos., M.Si., membuka acara. Ia mengapresiasi kontribusi UNPAM dalam meningkatkan kapasitas warga, menekankan pentingnya kemampuan kepemimpinan, komunikasi sehat, dan kecakapan digital bagi keluarga di era digital.
Kepala Puskesmas Ciater, Ibu Ucik Hendrawaty., S.K.M., M.M., sebagai pembicara utama, menyoroti hubungan antara kesehatan fisik, mental, dan kualitas keluarga. Kesadaran menjaga kesehatan menjadi fondasi keluarga produktif dan harmonis.
Kelompok 19 mengarahkan peserta untuk memahami kepemimpinan adaptif bukan sekadar peran struktural, melainkan kemampuan membangun hubungan yang empatik, saling percaya, dan komunikatif. Peserta mengaitkan materi ini dengan peran sebagai orang tua, kader, dan pengurus lingkungan.
Pembahasan budaya perilaku sehat menekankan pentingnya komunikasi suportif, pengelolaan emosi, dan menjaga kondisi fisik untuk menciptakan keluarga stabil dan saling menguatkan.
Diskusi tentang digitalisasi dalam keluarga menjadi lebih hidup. Tantangan penggunaan gawai pada anak, urgensi literasi digital orang tua, dan pengaruh teknologi menjadi topik utama. Kelompok 19 mendorong pemanfaatan teknologi secara bijak untuk memperkuat kedekatan keluarga.
Peserta antusias berbagi kisah tentang dinamika teknologi di rumah, mulai dari kecanduan gawai hingga kesulitan mengatur komunikasi. Pendekatan dialogis mahasiswa memberikan ruang aman bagi warga untuk bertanya dan berdiskusi.
Kegiatan ini menegaskan komitmen UNPAM dalam menjembatani ilmu akademik dengan kebutuhan masyarakat. Jabaludin menyampaikan harapan agar warga Ciater dapat mempraktikkan hal-hal sederhana yang diperoleh agar keluarganya semakin kuat menghadapi tantangan digital.
Antusiasme warga terlihat selama sesi tanya jawab, di mana mereka berbagi cerita tentang kecemasan digital, dinamika komunikasi rumah tangga, serta tantangan menjaga kesehatan di tengah aktivitas padat.
PKM ini membuktikan bahwa kolaborasi mahasiswa pascasarjana dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan bermakna.
Melalui kegiatan ini, masyarakat Ciater mendapat bekal baru untuk membangun keluarga yang sehat, adaptif, dan siap menavigasi arus teknologi. Semangat kolaborasi yang hadir pada kegiatan PKM Kelompok 19 diharapkan terus tumbuh dan memberikan dampak berkelanjutan. Pungkasnya.