Aceh Timur- Bencana banjir yang melanda Aceh Timur sejak Kamis (26/11/2025) dan mulai surut pada akhir bulan (30/11) masih menyisakan berbagai persoalan di tengah masyarakat. Selain akses jalan yang rusak dan sebagian warga yang masih mengungsi, masalah baru muncul terkait sulitnya mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram di sejumlah wilayah.
Hal ini di ungkapkan salah seorang warga Rusli dari Blang Senoeng kecamatan Pante Bidari, kebupaten Aceh Timur pada malam. Rabu (17/12/2025).
Rusli mengungkapkan bahwa Didesanya ada sekitar 900 jiwa dan hampir keseluruhan rumah masyarakat hancur dihantam banjir.
"Malam ini saya dengan beberapa masyarakat turun ke kota Idi Rayeuk untuk mencari gas Elpiji 3kg, apabila gas Elpiji 3kg tidak kami dapat kami tidak kembali kedesa yang kami khawatirkan masyarakat kami akan mengalami kelaparan".ujar Rusli.
Ia menegaskan bahwa kondisi ini semakin menyulitkan masyarakat yang sedang tertimpa musibah banjir. Di tengah upaya pemerintah menyalurkan bantuan logistik makanan dan minuman, krisis gas membuat warga kesulitan memasak serta memenuhi kebutuhan harian.
“Kami meminta kepada Pemkab Aceh Timur melalui dinas terkait agar segera turun tangan membenahi persoalan ini. Jangan sampai masyarakat yang sedang mengalami musibah justru semakin dipersulit dengan kelangkaan gas Elpiji,”ucap Rusli
Ia berharap pemerintah daerah segera melakukan pengawasan distribusi dan memastikan pasokan gas Elpiji kembali normal di seluruh wilayah terdampak banjir.
