Gemarnews.com , Pidie – Polres Pidie mencatat adanya peningkatan kasus kriminalitas di wilayah hukumnya sepanjang Januari hingga Desember 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Data tersebut disampaikan Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K., saat konferensi pers akhir tahun 2025 yang digelar di Mapolres Pidie, Rabu (31/12).
Kapolres menjelaskan, sepanjang 2025 tercatat 60 kasus penganiayaan, 56 kasus pencurian, dan 62 kasus penyalahgunaan narkoba. Angka tersebut menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun 2024.
“Secara keseluruhan, angka kriminalitas tahun 2025 mencapai 325 kasus, dengan 303 kasus berhasil diselesaikan atau sekitar 93 persen,” ujar AKBP Jaka.
Ia merinci lima kasus kriminal yang paling menonjol dan tertinggi sepanjang 2025, yakni penganiayaan berat sebanyak 60 kasus, pencurian 56 kasus, penipuan 37 kasus, pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 22 kasus, serta Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebanyak 20 kasus.
Sementara itu, kasus narkoba juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2024 yang tercatat 51 kasus dengan 74 tersangka.
Selain itu, Polres Pidie juga mencatat 1.200 pelanggaran lalu lintas dengan jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, melawan arus, dan overload.
Kapolres juga menyampaikan bahwa Polres Pidie sedang melaksanakan Operasi Lilin selama 14 hari, yang berakhir pada 2 Januari, dengan mendirikan pos pengamanan (pospam) di terminal, Pasar Berenung, dan pos pantau di tempat-tempat wisata.
konferensi pers ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai situasi kamtibmas di Kabupaten Pidie selama tahun 2025 serta upaya-upaya yang dilakukan Polres Pidie dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.pungkasnya.
