GEMARNEWS.COM | BIREUEN - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto didampingi Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf dan Bupati Bireuen, H Mukhlis, ST, melihat kondisi jembatan rangka baja Teupin Mane di jalan lintas Bireuen-Takengon putus diterjang banjir, lagi dibangun jembatan Bailey, Minggu (7/12/2025).
Informasi diperoleh dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Aceh, Kepala Negara itu juga didampingi sejumlah pejabat terkait dari Pemerintah Pusat, setelah turun helikopter di kawasan Gampong Pante Baro, Kecamatan Juli.
Presiden didampingi Gubernur Aceh langsung menuju ke lokasi kunjungan menumpang mobil Maung ber-clear putih RI 1 ke jembatan rangka baja Teupin Mane di jalan lintas nasional Bireuen-Takengon di Gampong Beunyoet, Kecamatan Juli.
Kepala Negara melihat secara dekat proses pembangunan jembatan Bailey untuk membuka akses jalan ke jembatan Teupin Mane sudah putus oprit diterjang luapan banjir, Rabu, 26 November 2025 lalu. Lagi dikerjakan Balai Pelaksanaan Pembangunan Jalan (BPJN) Aceh bekerja sama dengan Satker PJN dan PPK 3.6 Provinsi Aceh.
Selanjutnya, Presiden didampingi oleh Gubernur Aceh menuju ke lokasi pengungsian warga Bale Panah, Kecamatan Juli yang mengungsi di km 8.5 jalan nasional Bireuen-Takengon. Tiba dilokasi, Presiden menyapa dan bersalaman dengan pejabat daerah serta pengungsi dan warga sekitarnya.
Presiden juga melihat pelayanan di dapur tanggap darurat Kodam Iskandar Muda, Pemerintah Aceh dan PLN di lokasi pengungsian itu, juga sempat makan nasi didapur umum pengungsian tersebut.
Kemudian, Presiden melanjutkan perjalanan pulang menggunakan helikopter sesuai dengan rundown kegiatan RI 1 bahwa take off menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar.
Sementara itu, Bupati Bireuen, H Mukhlis ditanyai terkait pertemuan dengan Presiden dilokasi kunjungan mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan dampak bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bireuen.
Untuk jembatan di Bireuen lebih kurang 29 unit terbawa banjir, dan masih banyak masyarakat terisolir walau hari ini sudah bisa dilalui kelokasi secara darurat. Juga ada sekitar 5.000 rumah masyarakat rusak terdiri dari 3000 rusak ringan dan 2000 rusak berat dan hilang dibawa banjir.
Begitu juga ratusan rumah sekolah terkena dampak banjir dan aktivitas belajar mengajar jadi terganggu proses belajar anak didik kedepan. Juga ada tujuh bendung irigasi jebol yang berdampak terhadap pengairan ke sawah masyarakat.
Selain itu juga ada sawah masyarakat yang telah menjadi daratan karena tertimbun tanah dan lumpur dibawa banjir, tentunya sangat sedih melihat kondisinya. Selama ini hasil panen padi di Bireuen surplus, dan dikhawatirkan terjadi krisis pangan, ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Bupati Mukhlis dirinya memohon perhatian penuh dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bagi kondisi Kabupaten Bireuen pasca dilanda banjir bandang beberapa hari yang lalu.
Disampaikan juga bahwa jawaban dari Presiden Prabowo Subianto menyampaikan akan mengupayakan semaksimal mungkin penanganannya, dan bagi daerah-daerah lain masih swasembada pangan akan membantu Kabupaten Bireuen, agar tidak terjadi krisis pangan, sebut Bupati.
Bupati Mukhlis menambahkan bahwa upaya dilakukan Pemkab Bireuen pasca terjadi bencana banjir sampai hari ini Pemda tidak menyerah dan terus berjuang. "Namun, menangani kondisi dampak banjir yang parah ini kita tidak bisa bekerja sendiri, kita perlu bantuan pemerintah pusat," harapnya.
