GEMARNEWS.COM, BIREUN - Pernyataan keras dilontarkan oleh seorang warga Bireuen bernama Muhajir Juli, menanggapi unggahan di media sosial Gayo Today yang dianggap memprovokasi dan menyebarkan informasi tidak benar terkait bantuan untuk korban bencana di Tanoh Gayo.
Muhajir Juli mengungkapkan kekecewaannya atas narasi yang dibangun Gayo Today, yang seolah-olah menuding warga Bireuen memanfaatkan situasi bencana untuk mencari keuntungan. Ia menjelaskan bahwa sejak hari pertama bencana, warga Bireuen telah bahu membahu membantu saudara-saudara mereka dari Tanoh Gayo. 10/12/2025.
"Sebagai pengetahuan Anda admin Gayo Today, masyarakat Bireuen sejak hari pertama bencana sudah membantu saudara kita dari dan ke Tanoh Gayo. Banyak korban dari Tanoh Gayo yang mencari bantuan ke Bireuen," tulis Muhajir Juli dalam sebuah unggahan yang viral di media sosial.
Ia memaparkan berbagai contoh nyata bagaimana warga Bireuen menjamu korban dari Gayo, memberikan tempat istirahat, makanan, bahkan membuka dapur umum meski mereka sendiri juga terdampak banjir dan tanah longsor. Ia juga menyoroti inisiatif warga dan pengusaha Bireuen yang membuka akses jalan darurat ke Takengon dan mengirimkan bantuan logistik.
Muhajir Juli membantah tudingan adanya pemalakan terhadap warga Gayo yang hendak menyeberang sungai. Ia mengakui adanya satu dua kekecewaan di lapangan, namun menegaskan bahwa hal itu adalah ulah oknum dan tidak mencerminkan sikap seluruh warga Bireuen.
"Satu dua ada kekecewan di lapangan, jangan kamu jadikan hujjah bahwa orang Bireuen telah memalak orang Gayo. Satu dua kejadian bukan bermakna semua orang di Bireuen memiliki tabiat buruk," tegasnya.
Ia mengajak admin Gayo Today untuk datang langsung ke Bireuen dan melihat sendiri bagaimana warga di pesisir bahu membahu membantu sesama. Ia juga mengingatkan bahwa Bireuen dan Gayo adalah saudara yang bertumbuh dari Krueng Peusangan yang berhulu di Danau Lut Tawar.
"Jadi, pernyataanmu di linimasa Gayo Today, bukan sekadar memantik kebencian, tapi telah menyebarkan kebohongan," tulis Muhajir Juli.
