GEMARNEWS.COM | JAMBI - Tinggal hitungan hari Umat Nasrani melaksanakan Perayaan Natal 2025 dan Pergantian Tahun Baru 2026, pada perayaan tersebut perlu antisipasi terjadinya tindak kriminal dan peredaran narkotika, serta waspada terorisme yang merusak dan memecah belah persatuan dan kesatuan.
Polri telah menggelar dan mempersiapkan pasukan pada apel pasukan melalui Operasi Lilin 2025, Guna memberikan pelayanan dan pengamanan saat perayaan Nataru tersebut.
Polda Jambi menyiapkan 3.120 Personel gabungan dan 26 Pos Pengamanan, 15 Pos Pelayanan.
Guna menghindari terjadinya gangguan Kamtibmas Ketua DPW Fast Repson Indonesia Center Provinsi Jambi, Dody Candra meminta Polri dan TNI serta pihak terkait untuk ekstra ketat dalam melaksanakan pengamanan Nataru, terutama antisipasi dan mencegah peredaran dan Penyalah Gunaan narkotika.
"Dan FRIC Apresiasi pihak Kepolisian Indonesia terutama Polda Jambi dan jajaran telah meningkatkan pengamanan dalam upaya antisipasi tindak kriminal dan peredaran narkotika yang bisa menganggu jalannya perayaan selama Natal dan Tahun Baru," Ucap Dody dalam keterangan tertulisnya, Jum'at (19/12/2025).
Sebagaimana disampaikan Dirnarkoba Polda Jambi, Beberapa langkah yang dilakukan yakni:
Razia dan Pengawasan, Kepolisian melakukan razia dan pengawasan di tempat-tempat hiburan malam, pelabuhan, bandara, dan jalur-jalur strategis lainnya untuk mencegah peredaran narkoba.
Juga melaksanakan Sosialisasi dan Edukasi, Pihak kepolisian dan BNN melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan cara pencegahannya.
Kerja Sama dengan Masyarakat, Kepolisian mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah peredaran narkoba dengan melaporkan kegiatan mencurigakan kepada pihak berwajib
Paling penting Pengamanan Tempat Hiburan, Tempat-tempat hiburan malam dan acara-acara besar lainnya dijaga ketat untuk mencegah peredaran narkoba.
Melakukan Test Urine, Beberapa tempat hiburan malam dan acara-acara besar lainnya , serta daerah disinyalir sebagai tempat peredaran narkotika , maka perlu melakukan tes urine untuk mendeteksi penggunaan narkoba.
Sesuai amanat Kapolri, pentingnya kesiapsiagaan personel, terutama di wilayah dengan potensi lonjakan aktivitas masyarakat dan daerah rawan bencana.
FRIC berharap perayaan Nataru ini tidak dicederai dengan adanya penyalahgunaan narkotika dan tindak kriminal.
"Jika ada keterlibatan baik oknum anggota penegak hukum, juga jika ada keterlibatan Oknum LSM atau Media diminta tidak dikasih toleransi tindak tegas karena seharusnya sebagai edukasi anti narkotika malah menjadi perusak generasi bangsa, mari bersama menjaga situasi Kamtibmas dan juga yang memecah belah persatuan dan kesatuan," pungkasnya.
