Notification

×

Iklan ok

BAS dan LSM GAP Prakarsai Diskusi Virtual Mencari Sosok Kepemimpinan di Aceh : Ini Penjelasan Para Narusmber

Senin, 29 Juni 2020 | 00.18 WIB Last Updated 2021-05-19T08:11:37Z


      Dok : Live Streaming Istagram @heri_safrijal

GemarNews|Banda Aceh : Brigade anak serdadu Aceh Dan LSM Generasi Aceh Peduli Mengadakan Diskusi- Virtual Live Istagram room  @Heri_Safrijal dengan menghadirkan Para narasumber yang kompeten di bidangnya .


Ketua BAS Drs. Isa Alima dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Sanya acara ini adalah inisiatif dari Dua Lembaga Besar di Aceh yaitu BAS dan LSM GAP kita harapkan dengan acara ini , bisa ada satu solusi yang benar-benar menjadi rujukan untuk masyarakat Aceh kedepan dalam menentukan karakteristik pemimpin Aceh kedepan yang mampu mensejahterakan rakyat dalam bingkai syriat Islam di Aceh Darusallam ini, ya kata isa tentu agenda ini kita lakukan secara virtual disebabkan karena saat ini pemerintah sedang upaya memutuskan mata rantai Covid-19 , Tantu kita tidak melakukan Secara masal akan tetapi tetap kita patuhi protokoler Kesehatan dengan audio virtual jaga jarak tempat , kedepan apabila Covid 19 di Aceh sudah normal BAS dan GAP akan terjun kesetiap polosok daerah menyuarakan kebaikan kepemimpinan kedepan untuk masyarakat Aceh ucap Isa Alima.


Ketua LSM Generasi Aceh peduli Heri safrijal SP selaku ketua Panitia penyelenggaraan kegiatan ini melaporkan bahwasanya hari ini kita menghadiri para nasrambur Ahli salah satunya Dr.Ir H Abdullah Puteh, Prof Farid Wajdi, Dr.Amri , H.karimun Usman, Tgk . Muhammad Yunus .Yusuf  juga dari kalangan perempuan Ibu Tati Meutia Asmara SKH.MSI dan hari ini sangat berterimakasih atas kelowonga waktu beliau semua dalam room diskusi- untuk mendapatkan rekomendasi Pemimpin Aceh kedepan seperti apa cocok bagi masyarakat Aceh , (Minggu, 28/06/2020).


Maka dari itu mari sama sama-sama kita dengar kan usalan nasarumber kita yang di pandu oleh ketua BAS Drs Isa Alima .

Pembicara Pertama dalam diskusi ini adlaah Abdullah Puteh Adalah anggota DPD RI yang juga dulu pernah menjabat sebagi Gubernur Aceh . Beliau menyampaikan bahwa  kepemimpinan Pemimpin Aceh kedepan, mampu menciptakan program prioritas baik bidang pertanian , perkebunan dan kelautan, Aceh harus keluar dari zona kemiskinan kita harap pememipin Aceh nantinya mampu menjemput program dari pemerintah pusat tidak hanya terpaku pada Anggaran Pendapat Belanja daerah- ( APBD) , selanjutnya kata bang Puteh berharap pemerintah harus berpihak kepada rakyat Aceh secara maksimal baik SDA ataupun SDM nya Tantu harus diberengi semangat kenerja aparatur yang lebih optimal kedepan,  Harus harus terbuka kepada investor agar pembangunan dan perencanaan bisa maksimal di peruntukan untuk masyarakat Aceh , kita harap Pemimpin Aceh kedepan tetap optimal dalam mempertahankan isu-isu Acehan dan Nasional ungkap Bang Puteh .


Selanjutnya Pembicara  kedua dari jalan tokoh perempuan Aceh peraih suara terbanyak perempuan di pilkada 2019 tingkat kabupaten kota yaitu ibu Tati Meutia Asmara SKH .M,SI menyampaikan bahwa Sanya, perempuan hari ini harus berperan aktif dalam dunia perpolitikan  di Aceh Tantu. Tidak mengesampingkan peran nya sebagai istri dalam tatanan rumah tangga,  Aceh kedepan harus ada pemimpin yang amanah bijaksana , yang mengacu dan tunduk seperti rujukan kepemimpinan Rasulullah S.AW. dengan Stigma ke Acehan saat ini perempuan Alegri dengan dunia perpolitikan , Hari ini kata tati kita hilangkan persepsi itu, mari Aceh ini sama-sama kita bangun dengan keterlibatan kaum perempuan untuk Aceh yang lebih Arif dan maju kedepan urai Tatik.



Pemateri ketiga bapak Tgk, Muhammad Yunus Salah Satu Dai kondang Aceh Juga menjabat sebagai ketua Komisi 1 DPRA Aceh, juga peraih suara terbanyak di partai Aceh pilkada  legislatif 2019 menyampaikan bahwasanya Pemimpin Aceh kedepan Harus ada waktu untuk Rakyat nya harus bisa melayani sekaligus melindungi masyarakat agar nyaman dan damai di bumi Aceh serambi Mekkah ini, tentunya Pemimpin itu bukan lahir dari keterpaksaan sahaja ucap Tgk Yunus tentu harus dengan ketulusan yang hakiki dalam kepemimpinan, jangan hanya tulus kepada kelompok nya saja tentunya ini akan menimbulkan persoalan baru untuk Aceh kedapan. Tgk Yunus  Menyampaikan lagi bahwa Pasca Damai Lahir nya UUPA ini bukan salah satu yang mustahil kehadiran nya , ini lahir berkat para Perjuangan Gerakan Aceh merdeka' dalam pempertahakan maruah Atjeh untuk kesejahteraan masyarakat Aceh . Tentu hari ini Pemimpin Aceh sudah merasakan nya bauah manis dari Perjuangaan tersebut,  Kita harap pememipin Aceh kedepan itu yang mau dengar ulama , karna ulama tiang agama dan petunjuk buat Aceh kedepan, tuntu hari ini Pemimpin Aceh kedepan harus dekat dengan ulama sampai  agar Aceh sejahtera kedepan dan ada lampu penerangan nya kata Tgk .Yunus


Pembicara ke empat adalah Bapak Karimun Usman yang juga Dewan pertimbangan PDIP prov Aceh juga menjabat dulunya sebagi Anggota DPRI asal Aceh. Beliau menyampaikan bahwasanya kepemimpinan Aceh kedepan nya  harus di contohkan lewat sosok Ali Hasyimi juga Ibrahim Hasan.   yang bisa merangkul semua elemen yang ada, baik daerah maupun pemerintah pusat, ya kata Karimun hari ini  setelah reformasi lahirnya UU 11 Otonomi Daerah setelah damai , prov Aceh memiliki Otsus yang sangat besar angggaran nya  kita lihat hari ini Aceh termiskin pertama di Sumatra,  ini tentu menjadi PR besar kedepan untuk kita semuanya , tentu ini timpa ada yang perlu kita salahkan siapapun pihak dalam hal ini, saya harap kepada masyarakat Aceh dan kepada mahasiswa Aceh kita ayok sama-sama melihat kedepan jangan kita lihat kebelakang , istilah nya kita jangan lagi lihat spion lagi , kita harus melangkah Kedepan dengan mengoptimalkan program pemberdayaan masyarakat Aceh , agar masyarakat Aceh tidak pengguguran dan juga jauh dari kemiskinan maka dari itu kita sama-sama komitmen untuk membantu pemerintah kedepan juga Pemimpin kedepan harus pro aktif membantu masyarakat Aceh agar sejahtera Sebut Karimun ...


Pemateri/ Pembicara kelima Bapak Prof. Farid Wajdi MA juga mantan Rektor UIN Ar-Raniry saat ini menjabat sebagai PLT Ketua MAA, Beliau menyampaikan bahwa kepemimpinan Aceh kedepan harus mengadopsi kepemimpinan dari Rasulullah SAW,  Pemimpin Aceh harus ada Power yang kuat untuk masyarakat nya, harus ada jiwa keacehan yang tentunya harus memperjuangkan Aceh daratan level nasional maupun level internasional kata prof Farid, hari ini kata prof, masyarakat Aceh termiskin di Sumatra dengan hasil alam Aceh yang berlimpah ruah , hasil alam Aceh yang begitu dahsyat nya hari ini apakah kita tinggal diam atas keterketinggalan ini, maka saya berharap kepada masyarakat Aceh kedepan mari kita pilih pemimpin yang mengerti agama, yang taat yang putih aturan- aturan yang Allah'  perintahkan di jalankan bukan untuk dilanggar,  tentu ini harus ada kepada sosok pemimpin Aceh yang seperti itu mestinya kata prof Farid ..



Terakhir pembicara kita adalah Pakar ekonomi dan juga mantan sekretaris Megister Manajemen unsyiah Bapak Dr. Amri M.SI beliau menyampaikan bahwa Aceh saat ini provinsi termiskin di Sumatra tentu dengan APBA dan anggaran yang besar di Indonesia malah Aceh hari ini no 3 Termiskin di Indonesia ini ada yang salah dalam kepemimpinan tentunya.  Aceh memiliki 18 kabupaten, 5 kota, 289 kecamatan, dan 6.497 gampong. Pada tahun 2019, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 5.152.887 jiwa dengan total luas wilayah 57.956,00 km tentunya pememipin kedepan harus bisa menurunkan angka kemiskinan di Aceh 2,0 persen dari jumlah maasyi Aceh kata Doto Amri tentunya Pemerintah harus memfokuskan di sektor Pertanian, perikanan serta perkebunan untuk meningkatkan Kesejahteraan dalam perencanaan pembangunan kedepan agar Aceh dan masyarakat bisa sejahtera kedepan nya . Pemimpin Aceh kedepan kata Doto Amri harus bisa mengoptimalkan dana APBA Aceh harus tepat sasaran baik di perencanaan nya tepat dan juga di pembangunan nya, Tantu kata Doto bahwa kedepan dana Otsus Aceh di tahun 2022 tinggal 1% lagi 2027 0% dana Otsus Aceh , mau keman Aceh ini kalau sekarang kita masih saja seperti ini. Kita harap pememipin kedepan harus benar-benar mepinge perencanaan yang matang untuk kesejahteraan masyarakat Aceh Kedepan yang lebih baik lagi Urai doto Amri Pakar ekonomi  Sekaligus penutup diskusi- hari ini.

×
Berita Terbaru Update