Notification

×

Iklan ok

Pemuda Muhammadiyah Pidie Galang Dana untuk Sumur Wakaf Aceh

Jumat, 19 Juni 2020 | 10.53 WIB Last Updated 2020-06-19T03:55:47Z

Dok.Foto Pemuda Muhammadiyah Pidie Menyerahkan Donasi kepada Sekjen ACT Pidie 

GEMARNEWS.COM - SIGLI  , Palestina kini mengalami krisis air bersih. Public Radio International melaporkan, sejak 20 tahun lalu, 85 persen air minum di Gaza terkontaminasi. Badan Kesehatan Dunia (WHO), mereka menemukan fakta memprihatinkan bahwa kadar kontaminasi meningkat menjadi 97 persen. Padahal, mengkonsumsi air terkontaminasi adalah masalah serius bagi kesehatan. Sejumlah penyakit seperti diare, penyakit ginjal, pendek (stunting), hingga gangguan kecerdasan adalah risikonya.

Menyikapi krisis air di Palestina, Pemuda Muhammadiyah Pidie turut berempati dengan kondisi krisis air Palestina tersebut, dengan menggalang dana untuk program Wakaf Sumur yang digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT).

"Alhamdulillah, Pemuda Muhammadiyah Pidie telah berupaya menggalang dana dari Jama'ah Masjid At Taqwa Muhammadiyah Sigli, terkumpul dana sebesar Rp. 9,3 juta rupiah, donasi tersebut disalurkan melalui MRI-ACT untuk program Wakaf Sumur bagi rakyat Palestina" ujar Sekjen Pemuda Muhammadiyah Pidie, Waled Syahrul Fuadi, S.Pdi, saat menyerahkan donasi kepada sekum MRI Pidie, Afdhalul Rahman (18/6).

Selanjutnya Waled Syahrul mengajak kaum muslimin muslimat untuk bersedekah kepada rakyat Palestina yang saat ini sedang mengalami krisis air bersih.

"Kondisi yang terjadi di sebagian besar wilayah Gaza,menurut laporan WHO bahwa sekitar 97% air yang mengalir di permukiman warga Gaza sudah tercemar zat-zat berbahaya dan tak layak konsumsi. Lapisan akuifer di tanah Gaza yang rusak parah tidak lagi mampu menyaring salinitas dan tingginya kadar nitrat di air. Mengonsumsi air dengan kadar nitrat yang tinggi mampu memicu terjadinya berbagai penyakit. Selain itu, konflik berkepanjangan di Palestina yang berujung pada timbulnya limbah perang, serta hancurnya berbagai infrastruktur penunjang, menjadi faktor lain penyebab buruknya kualitas air di Gaza."  ujar Waled menambahkan.

"Selanjutnya Warga Gaza sangat mengandalkan pasokan air dari truk-truk bantuan yang tidak bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga. Sebagian warga juga berusaha membuat penyaring air sederhana, namun tetap tidak mampu mengurangi kadar bahaya dalam air. Akibat mengonsumsi air yang telah tercemar ini, tak jarang warga terpapar berbagai penyakit. Opsi membeli air dari luar Gaza cukup mahal untuk para warga yang tinggal di sebuah kota dengan perekonomian lemah akibat perang" terang Waled.

"Kita mengajak masyarakat muslim di Pidie khususnya dan Aceh umumnya, Mari kita ulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina, insya Allah dengan Sedekah wakaf sumur ini, akan mengalirkan pahala buat kita" ujar Waled Syahrul Fuadi.

Masyarakat dapat ikut berwakaf sumur pertama rakyat Aceh di Palestina melalui Pemuda Muhammadiyah Pidie, sekretariat di Masjid At Muhammadiyah Pidie atau bisa juga langsung melalui virtual account BNI Syariah 8660291020050162 atas nama Aksi Cepat Tanggap.Konfirmasi donasi dan informasi selengkapnya dapat melalui Telepon 0651-7315352, WhatsApp 082283269008, dan instagram @act_aceh. “ Dengan izin Allah, Insya Allah sumur wakaf rakyat Aceh akan terwujud dengan doa dan dukungan kita bersama,” pungkasnya.(Mirzal ) 
×
Berita Terbaru Update