Notification

×

Iklan ok

Segudang Prestasi Nora Rahayu Guru Penggiat Literasi Dari SD 28 Bandar Baru

Sabtu, 24 Oktober 2020 | 12.24 WIB Last Updated 2020-10-24T05:24:51Z


Nora Rahayu, S.Pd guru SDN 28 Bandar Baru

Gemarnews.com, Pidie Jaya - Guru sebagai ujung tombak sekaligus garda terdepan terhadap keberhasilan pendidikan harus memiliki beberapa kompetensi, baik profesional, pedagogis, personal, sosial.

Kompetensi guru bukan hanya menguasai apa yang harus diajarkan, tapi bagaimana membelajarkan kepada siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik, menyenangkan, dan siswa menjadi semakin termotivasi ketika sedang belajar dengan sosok guru yang mampu memberi inspirasi tersebut.

Guru inspiratif tidak hanya mengajar tatapi mendidik generasi-generasi bangsa yang siap menjadikan bangsanya lebih baik lagi.

Begitu juga kemampuan berliterasi disematkan hanya untuk guru bahasa saja. Namun, guru SD yang satu ini menepis anggapan itu. Dia menyempatkan diri untuk menuliskan pengalamannya selama di dunia pendidikan di sela-sela kesibukannya mendidik. Dua karyanya yakni buku antologi puisi separuh aku, celotehan senja dan buku antologi cerpen horor please jangan baca . Juga mewakili Aceh menjadi salah satu peserta workshop penulisan karya tulis ilmiah di kota malang Jawa timur.

Menjadi seorang guru harus lebih kreatif dan inovatif, karena dilihat dari perkembangan teknologi yang semakin canggih jangan sampai membuat peran guru tergeser oleh modernisasi.

Nora Rahayu, guru SDN 28 Bandar Baru mengatakan, pada kenyataannya bukan hanya siswa yang belajar dari gurunya namun sejatinya seorang guru juga belajar dari peserta didik.

Diantaranya, belajar mengenal berbagai macam karakter siswa dan belajar menjadi pribadi yang lebih sabar, serta mampu membuat ia menjadi pribadi yang lebih totalitas. “Tugas guru bukan hanya sebatas mengajar, melainkan harus belajar memahami karakter siswa, agar bisa memberikan materi yang bisa dicerna oleh peserta didik,” ujarnya, kepada Gemarnews.com, Jumat (24/10/2020).

Ibu empat anak yang memiliki wajah cantik ini mangakui, untuk menggapai semua itu bukanlah mudah penuh dengan lika liku dalam menggapainya dan merasa bangga dan berkesan. “Soalnya, guru merupakan profesi yang sangat baik karena dengan menjadi seorang guru bisa menebar manfaat kepada sesama,” tuturnya.

Meski demikian, ia terlibat aktif dalam berbagai komunitas yang bergerak dalam bidang literasi, dan pendidikan diantaranya Ikatan Guru indonesia (IGI), grup Fame, grup KPSI, grup olimpiade matematika, grup menulis cerpen dan lainnya serta salah satu tim bangkur di Pidie Jaya.

“Mungkin ini belum ada apa apanya. Tapi saya berharap, apa yang saya lakukan dapat memberi manfaat untuk banyak orang. Dan juga anak didik saya . Sebab sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya," tambah guru cantik ini.

Tahun 2019 mewakili Aceh pada seminar lnternational on Education Firland Finish Early and Primary Education, dan memiliki segudang sertifikat penulisan antologi puisi dan cerpen, pangkas guru berparas cantik ini dengan semangat.(nas)

×
Berita Terbaru Update