Notification

×

Iklan ok

Terperangkap Jerat Babi Tim Evakuasi Beruang Madu

Rabu, 09 Desember 2020 | 12.59 WIB Last Updated 2020-12-09T05:59:28Z

BKSDA, PKSL Unsyiah dan anggota Polsek Meurah Dua evakuasi beruang madu

Gemarnews.com, Pidie Jaya– Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan PKSL Unsyiah mengevakuasi seekor beruang madu yang terperangkap jerat babi, Selasa 8 Desember 2020. Perangkap Jerat babi itu dipasang warga untuk mencegah babi masuk kekebun.

Ketua Tim BKSDA Aceh, Andi Aswinsyah mengatakan “ Perangkap tersebut semula dipasang untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu tanaman kebun warga, namun yang terjerat ternyata beruang madu.

Lebih lanjut Pak Acep sapaan Andi Aswinsyah mengatakan, Beruang yang terperangkap Jerat babi tersebut betina dan di perkirakan baru berumur lebih kurang 8 tahun, dan karena lukanya parah beruang ini akan dibawa kekantor BKSDA Aceh untuk dirawat, kalau memungkinkan juga akan di bawa ke Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah.

BKSDA Aceh menghimbau kepada warga supaya menghentikan terhadapat perburuan satwa liar yang dilindungi. Beruang Madu merupakan jenis satwa langka dan dilindungi undang-undang no 5 tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Dalam Evakuasi Beruang Madu malam Ini BKSDA Aceh membawa Drh. Rosa Rika Wahyuni, M.Si dokter dari BKSDA ACEH, Drh. Arman Sayuti, MP dan Drh. Rian Ferdian dari PKSL Unsyiah, Kepala Resor BKSDA Pidie dan Pidie Jaya dan personilnya, serta dibantu oleh Kapolsek Meurah Dua Iptu. Syahri, SH, serta Anggotanya dan juga dibantu oleh Miswar dari DLHK Aceh, terangnya Bang Acep.

Dokter dari BKSDA Aceh, Drh. Rosa Rika Wahyuni juga menyampaikan bahwa beruang ini kondisinya sudah sangat lemas, serta luka kakinya sudah membusuk serta sudah berbelatung dan mereka akan melakukan periksaan lebih lanjut di Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, terangnya.

Kapolres Pidie Jaya, melalui Kapolsek Meurah Dua, Iptu. Syahril, SH, menyampaikan bahwa selama ini selalu mengatakan kepada masyarakat, terkait dengan satwa yang dilindungi supaya jangan diburu.

Tadi pukul 14.30 wib ada laporan dari masyarakat dan kami langsung kelapangan untuk memastikan langsung, dan kami langsung hubungi pihak BKSDA Aceh, serta pada pukul 20.30 Wib tim dari BKSDA Aceh dan dokter Hewan tiba dipolsek Meurah Dua.

Setelah menempuh perjalanan dari Meurah Dua dan melanjutkan jalan kaki, pada pukul 22.40 wib kami tiba di Lokasi Beruang yang terperangkap jerat, walaupun dalam kondisi hujan yang sangat deras kami tetap melanjutkan mengevakuasi Beruang Madu Tersebut.
Pada Pukul 23.45 Wib Beruang Madu yang terperangkap jerat berhasil kami evakusi dan sudah berada di atas mobil untuk dibawa BKSDA ACEH, Tutupnya.
×
Berita Terbaru Update