Notification

×

Iklan ok

Timses Irwandi-Nova, Said Mustajab: Dari Segala Sisi, Muhammad Nazar Mantan Wagub Figur Paling Layak Isi Cawagub Aceh

Selasa, 26 Januari 2021 | 23.03 WIB Last Updated 2021-01-26T16:03:40Z

Dok.foto Tokoh muda Nagan Raya , Said Mustajab, S.Sos



Gemarnews.com, Pidie - Tokoh muda Nagan Raya Said Mustajab, S.Sos, yang juga merupakan mantan legislator (DPRK) Said Mustajab, S.Sos, ikut memberikan pendapatnya terkait proses pengisian kekosongan sisa masa jabatan wakil gubernur Aceh periode 2017-2022 yang hingga sekarang masih belum dilaksanakan.(26/01/20).

“Apa yang telah dimulai oleh PNA itu sudah benar dan seharusnya partai-partai pengusung lain ikut pro aktif. Gubernur Nova Iriansyah sebagai pembina sosial politik di daerah wajib mempercepat proses pengisian jabatan kosong itu karena seorang wagub memang dibutuhkan oleh rakyat Aceh. 

Bukan sekedar urusan yuridis formil belaka. Dan saya melihat diantara nama-nama yang sudah beredar dalam beberapa bulan terakhir, kalau bicara siapa yang paling ideal dan diinginkan rakyat dari segala sisi adalah mantan wagub Muhammad Nazar yang pernah suskes membangun Aceh bersama Irwandi Yusuf pada 2007-2022 dulu,” kata tokoh muda yang biasa dipanggil Said.

Tanpa bermaksud meremehkan figur-figur lain, menurutnya, Muhammad Nazar memang dikenal kemampuannya, pengalamannya, kecepatannya dan bijaknya bukan hanya di kalangan publik di Aceh.

Tetapi, kalau diskusi tentang tokoh-tokoh Aceh bertalenta kepemimpinan, berkemampuan dalam berbagai bidang pembangunan, komunikatif, mengusai pengetahuan umum dan agama, sekaligus memiliki legitimasi sosial yang sangat kuat sejak lama ketika sebahagian tokoh-tokoh lain belum berani berjuang adalah Muhammad Nazar.
 
Malah namanya selalu dimasukkan dalam bursa calon menteri setiap usai Pilpres di Indonesia, itu artinya seorang Muhammad Nazar itu memang bukan hanya dikenal secara nasional tetapi kapasitasnya memang di atas rata-rata figur lain yang diketahui hingga di luar Aceh.

Selain itu, harus di akui secara jujur bahwa pembangunan Aceh pasca damai itu sangat sukses dan banyak rintisan inovatif pada masa pemerintahan Irwandi-Nazar meskipun dana APBA masa mereka dulu tidak sebanyak sekarang. Sejak tahun 2012 Aceh mulai punya dana besar dan bahkan masuk lima atau enam besar APBD terbesar nasional bersama beberapa provinsi lain.

"Sayangnya kesuksesan Irwandi - Nazar itu tak bersambung pada masa pemerintahan setelah mereka ketika dana APBA lebih besar. Dan umum diketahui kesuksesan pembangunan masa Irwandi Nazar itu tak terlepas dari peran wagub Muhammad Nazar juga, mulai dari ide, pemrograman hingga pengawasan lapangan,” ujar Sayed.

“Saya melihat jika partai-partai politik pengusung Irwandi - Nova melihat secara jujur dan adil untuk kepentingan rakyat, pembangunan, pengisian perdamaian hingga kepentingan jaringan Aceh dengan nasional dan luar negeri maka Muhammad Nazar adalah figur yang paling tepat dimajukan untuk mengisi kekosongan jabatan wagub Aceh," katanya.

Namun, kalau bicara keinginan ingin jabatan ya tentu saja siapa saja ingin. Tetapi kalau ingin berdemokrasi sesuai aturan dan prinsip demokrasi pembangunan maka partai-partai politik harus mencari dan merekrut figur dari partai lain atau dari luar partai pengusung itu sendiri untuk diusung menjadi pemimpin,”ujar Said Mustajab,S.Sos

“Terlebih-lebih lagi Muhammad Nazar dan jaringan SIRAnya dulu termasuk pendukung dan bergabung dalam timses Irwandi-Nova, bukan oposisi padangan Irwandi-Nova. Beberapa grup relawan yang memenangkan Irwandi - Nova juga ada yang difasilitasi oleh Muhammad Nazar. Paham persis karena dirinya termasuk bergabung dalam timses Irwandi - Nova di Pilkada 2017.

"Kemenangan Irwandi dan Nova itu tak dapat dilepaskan dari jalinan kekuatan politik lama yang terbentuk pada timses Irwandi - Nazar di Pilkada 2006 dan timses Nazar - Nova pada Pilkada 2012. Artinya meskipun secara yuridis formal Muhammad Nazar dan SIRA bukan pengusung Irwandi Nova, tetapi tokoh sentral aktifis sipil Aceh dan SIRA itu bukan orang-orang luar pagar, bukan orang-orang di luar gedung dalam pemenangan Irwandi Nova. Mereka ikut memasang badan dan memobilisasi suara pemenangan,” beber Sayed.

Tokoh muda yang sedang aktif di dunia usaha dan tidak meninggalkan politik itu menutupi penilaiannya “Jika figur selevel kemampuan dan kehebatan seorang Muhammad Nazar itu tidak dimanfaatkan untuk pembangunan Aceh serta membantu gubernur Nova Iriansyah sebagai wagub pengganti dengan sisa jabatan yang tidak lama, sedangkan Aceh dengan segala kompleksitasnya sangat butuh percepatan dan penormalan pembangunannya maka sangatlah disayangkan.

“Jika ada yang terbaik dan ideal seperti bang Nazar tidaklah perlu memaksakan yang belum layak dan yang masih membutuhkan waktu adaptasi serta belajar menjadi wagub. Posisi jabatan wagub itu bukan panitia khanduri blang dan juga bukan warisan untuk partai atau keluarga atau orang tertentu. 

Fokus saja pada figur yang memenuhi syarat sesuai kebutuhan Aceh, pembangunan, perdamaian dan rakyat seperti yang sudah banyak diharapkan melalui berbagai pendapat masyarakat di berbagai media massa terkait pengisian jabatan wagub tersebut. Dan sekali lagi menurut saya bang Muhammad Nazarlah yang sudah pasti cocok untuk hal itu,” Said berpendapat. 
×
Berita Terbaru Update