Notification

×

Iklan ok

Masalah Jembatan Kilangan Aceh Singkil, Syarbaini: Usut Tuntas!

Kamis, 04 Februari 2021 | 21.44 WIB Last Updated 2021-02-04T14:44:19Z

Gemarnews.com, Banda Aceh - Proyek pembangunan jembatan Kilangan di Kabupaten Aceh Singkil, provinsi Aceh kini menuai kritikan dari Koalisi Peduli Aceh.

Selaku koordinator, Syarbaini melalui rilis yang diterima media ini menjelaskan, jembatan yang ditargetkan selesai dibangun tahun 2022 mendatang diduga mengalami masalah. Karena itu, Syarbaini meminta kepada penegak hukum turun tangan mengusut tuntas masalah tersebut.

"Siapapun yang terlibat atau bersalah harus dikejar dan ditangkap tanpa pandang bulu," tegasnya, Rabu, 04 Februari 2021.

Syarbaini juga menduga adanya sosok yang dekat dengan penguasa di Aceh berinisial R, yang menurutnya terkesan kebal hukum. Tapi, sosok tersebut sejatinya bukan "orang kuat" yang tidak bisa disentuh hukum.

"Persoalannya bukan karena R yang kuat, tapi sikap Pemimpin Aceh yang tidak menggunakan nurani dalam memimpin Aceh," ujarnya.

Lebih lanjut Syarbaini menuturkan, pekerjaan tersebut belum selesai dikerjakan, tapi sudah dibayarkan, yang menurutnya ada masalah yang sengaja dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya hukum.

"Kasus Mr R dalam penyelidikan aparat hukum dan institusi pemberantasan korupsi memang terjadi mekanisme percaloan dalam proses lelang, bahkan adanya fee dimuka", terangnya.

Lanjut Syarbaini, hasil audit BPK, mungkin saja ada perintah dari top leader, karena para pelaksana dan pemenang lelang adalah kroni-kroninya. 

Bahkan, Syarbaini mengaku mendapat informasi bahwa sosok yang disebut R sering nongkrong di Medan, Sumatera Utara. Sosok tersebut tersebut menurutnya merupakan calo proyek.

"Kalau dia pengusaha, kenapa tidak satupun mempunyai perusahaan. Namun, untuk kasus jembatan itu disinyalir R bukan pemilik perusahaan, melainkan hanya calo," bebernya.

Syarbaini beranggapan, kalau seperti ini, Aceh selalu dijadikan akses bagi orang luar untuk mengerjakan proyek yang bersumber dari APBA.

"Bisa dibayangkan jika pemenang lelang proyek APBA adalah pengusaha dari luar Aceh, apakah tidak membuat Aceh terus dalam kemiskinan", terangnya.

Untuk diketahui, jembatan penghubung antara Kecamatan Singkil dengan Kecamatan Kuala Baru di Kabupaten Aceh Singkil menjadi salah satu jembatan terpanjang di Aceh, diperkirakan 400 meter rangka baja, yang dibuat dan ditargetkan selesai pada tahun 2022 mendatang. Namun, jembatan dengan nilai Rp 40 miliar itu kini sedang bermasalah. (rilise)
×
Berita Terbaru Update