Notification

×

Iklan ok

New Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, Jamaah Diajak Lawan Covid-19 dan Gencarkan BEREH

Rabu, 21 April 2021 | 22.38 WIB Last Updated 2021-04-21T15:38:44Z
Dok.foto : Wakil Ketua II MPU Aceh, Dr. Tgk. H. Muhibbuththabary, M.Ag saat memberikan Tausiah dalam rangka New Safari Ramadhan 1442 H di Masjid Al Istiqamah Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar .



GEMARNEWS.COM , JANTHO – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Teungku Muhibbuththabary, mengajak masyarakat untuk ikut serta berperan melawan wabah Covid-19. Di samping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk terus memperbanyak amalan kebaikan di bulan Ramadhan, salah satunya mulai dari yang terdekat yaitu menjaga kebersihan dan keindahan tempat ibadah.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPU Aceh dalam tausiahnya pada acara New Safari Ramadhan Pemerintah Aceh 1442 Hijiriah yang dilaksanakan di Masjid Al Istiqamah Gampong Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (17/4) malam.

Tahun ini Pemerintah Aceh menggelar secara serentak kegiatan puncak Safari Ramadhan di 54 mesjid yang tersebar di 23 kabupaten/kota di seluruh Aceh. Setiap masjid dikoordinir oleh satu Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Safari tahun ini digelar secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Selain mengadakan tausiah, Safari juga dirangkai dengan kegiatan bersih, rapi, estetis dan hijau atau BEREH di tiap lingkungan masjid, tempat digelarnya Safari Pemerintah Aceh.

Di Masjid Al Istiqamah sendiri, pelaksanaan Safari Ramadhan menjadi tanggung jawab Biro Humas dan Protokol Setda Aceh. Kegiatan Safari di masjid tersebut sudah dimulai sejak tanggal 13 April melalui aksi gotong royong membersihkan dan menghijaukan lingkungan masjid.

Teungku Muhibbuththabary dalam tausiahnya mengatakan, pandemi Covid-19 yang sudah lebih setahun melanda penjuru negeri, perlu mendapat perhatian semua pihak. Upaya penanggulangannya tidak boleh hanya diharapkan pada pemerintah saja. Namun masyarakat juga harus ikut berperan serta, salah satu caranya adalah dengan patuh dengan segala imbauan pemerintah.

Dalam kesempatan tersebut, Teungku Muhibbuththabary juga mengajak jamaah Masjid Al Istiqamah untuk bersyukur atas aksi gotong royong yang dilakukan oleh tim Biro Humas dan Protokol di masjid tersebut. Ia mengajak jamaah untuk meneladani aksi yang digencarkan tersebut agar sarana dan prasarana ibadah nyaman digunakan.

“Bulan puasa adalah momentum mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya, berbagai amalan bisa dilakukan. Termasuk membersihkan lingkungan masjid, walapun hanya mengutip dedaunan,” kata Teungku Muhibbuththabary.

Sementara Imum Masjid Al Istiqamah, Sudirman, berterimakasih kepada pihak Pemerintah Aceh yang telah memilih masjid di Gampong Kueh sebagai salah satu tempat pelaksanaan Safari. Ia juga berterimakasih atas aksi gotong royong BEREH yang dilakukan oleh tim Biro Humas dan Protokol.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, sebagai penanggung jawab Safari Ramadhan di Masjid Al Istiqamah Lhoknga, mengatakan, pelaksanaan Safari Ramadhan kali ini berbeda dengan yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, Safari Ramadhan tidak hanya diisi dengan tausiah, buka puasa dan shalat taraweh bersama. Namun juga diisi dengan ragam kegiatan sosial yang memberi manfaat bagi kepentingan orang banyak.

“Safari kali ini juga diisi dengan kegiatan sosial seperti gotong royong pembersihan fasilitas mesjid, terutama tempat wudhu dan toilet. Kemudian juga dilakukan penghijauan lingkungan mesjid. Ini tentu berbeda karena tidak pernah dilakukan pada safari sebelumnya,” kata Iswanto.

“Begitu juga dengan tausiah dalam Safari Ramadhan tahun ini, dimana materi tausiah mengandung ajakan dan sosialisasi terkait penanggulangan Covid-19. Seperti menyukseskan vaksinasi dan mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Iswanto.

Seluruh rangkaian kegiatan dalam Safari Ramadhan kali ini, kata Iswanto, melibatkan berbagai unsur, utamanya elemen penting yang bertanggung jawab di wilayah masjid yang akan dilaksanakan Safari Ramadhan oleh Pemerintah Aceh. Unsur tersebut antara lain meliputi camat, imam masjid, kepala sekolah, keuchik gampong, kepala Puskesmas dan SMA/SMK beserta guru dan penceramah.


×
Berita Terbaru Update