Gemarnews.com, Jakarta - Perusahaan didorong menyiapkan strategi khusus untuk dapat membayar penuh Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pegawai.
Pernyataan itu, disampaikan Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, di Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Menurut dia, seluruh perusahaan pasti berkomitmen untuk melaksanakan kewajibannya dalam membayar THR kepada pegawai. Namun dalam situasi pandemi Covid-19, banyak tantangan yang dihadapi oleh pengusaha.
“Semua perusahaan itu banyak tantangan yang ada kalau saya yakin seluruh perusahaan ingin membayarkan THR tetapi balik lagi tadi bahwa kondisinya sangat bermacam-macam,” ujar Arsjad, saat ditemui di Kantor KADIN DKI, Jakarta, Jumat (16/4/2021).
Terkait dengan itu, Arsjad mendorong setiap perusahaan untuk menyiapkan strategi tersendiri agar dapat membayar penuh THR kepada karyawannya, sesuai ketentuan yang dikeluarkan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Saya yakin, setiap perusahaan akan mematuhi peraturan, karena memiliki komitmen apalagi untuk pekerja yang merupakan partner perusahaan. Tetapi kondisinya harus dilihat, jadi setiap perusahaan harus menyiapkan strategi agar dapat mengatasi masalah yang dapat menghalangi kewajiban membayar THR," ujar Arsjad.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah mengeluarkan surat edaran mengenai pembayaran THR 2021.
Melalui Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan M/6/HK.04/IV/2021, para pengusaha diwajibkan untuk melakukan pembayaran tunjangan THR keagamaan pada 2021 secara penuh tanpa dicicil.
Pada tahun lalu, pengusaha diperbolehkan membayarkan THR kepada pegawai dengan cara dicicil. (**)
sumber : inews.id
.jpeg)
