Notification

×

Iklan ok

Mudik (Saweu Gampong) Idul Fitri Suatu Keharusan Adat dan kearifan Lokal Aceh

Sabtu, 08 Mei 2021 | 13.48 WIB Last Updated 2021-05-08T06:48:07Z

Dok.foto : Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, M.Deni Fitriadi, S.H 



GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH - Lebaran Idul Fitri merupakan momentum bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak Family  yang selalu dijalankan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Aceh 

Woe U Gampoung, sudah merupakan reusam yang di lakukan oleh seluruh Masyarakat Aceh yang berada di perantauan dalam hal untuk berjumpa  dengan keluarga di kampung halamannya masing-masing.

Menyikapi banyaknya keluhan dari masyarakat  atas dasar Surat Edaran Dishub Aceh Nomor 555/616  dalam perihal Himbauan Teknis Operasional Angkutan antar Kota Dalam Provinsi (AKDP),  maka dalam hal ini semakin membuat Masyarakat Aceh menjadi ambigu dalam merasakan Idul Fitri 1442 H bersama keluarganya masing-masing.

kita akui ada penambahan kasus baru covid-19 di Aceh akhir-akhir ini, untuk pencegahan virus  memang perlu pencegahan maksimal di semua pintu masuk ke Aceh, tetapi  bagi pemudik antar kab/kota dalam  Provinsi Aceh seharus nya pemerintah Aceh dalam hal ini  Dishub Aceh, ada pengecualian, apa lagi Aceh  Provinsi paling ujung barat di Indonesia, tutup perbatasn Provinsi saja  sudah cukup.

Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, M.Deni Fitriadi, S.H.  Berharap kepada pemerintah Aceh harus mampu melihat kebutuhan Masyarakat yang ingin merayakan hari kemenangan bersama sanak family di kampung halaman, kita juga mendukung kebjikan pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara menutup jalur perbatasan antar Provinsi Sumatera Utara dan Aceh, namun tetap memberikan kelonggaran bagi pemudik antar Kota dalam Provinsi, sehingga para supir pun keciprat rezeki, dalam hal ini juga   Mahasiswa dalam perantau yang tidak bisa pulang karena armada atau bus antar kota di larang beroperas ini sangat di sayang kani,  jadi Dishub jangan hanya meneruskan saja surat itu, tapi juga mengkaji dalam kontek ke arifan lokal Aceh secara sosiologis dan Antropologis.
×
Berita Terbaru Update