Gemarnews.com, Pidie Jaya - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Pawaslih) Pidie Jaya gandeng Kampus lewat pengawasan partisipatif.
Guna lebih mengoptimalkan proses Demokrasi di Aceh terutama Pijay, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslih) Pijay membangun Kerjasama dengan stake holder di Pijay.
Pengawasan dari masyarakat atau yang lebih dikenal dengan pengawasan Patisipatif itu menggandeng Kampus STIS Ummul-Ayman. Pengawasan partsipatif ini di nilai lebih efektif karena melibatkan akar rumput dan Akademisi terutama Mahasiswa. Memperkuat hal itu juga dilakukan penandatangan MOU yang berlangsung Kamis (29/7/2021).
Kampus berperan penting dalam pengawasan dan penegakan setiap pelanggaran pemilu, ujar Ketua Panwaslih Pidie Jaya, Fajri Kasem.
Fajri menerangkan bahwa MoU dan MoA ini merupakan salah satu bentuk upaya mendukung Renstra Bawaslu 2020-2024 dan Tridarma Perguruan Tinggi. Nantinya kerjasama ini dapat dilakukan dalam bentuk pengembangan tujuh program prioritas pengawasan partisipatif yang ada di Bawaslu sebagai bentuk pemanfaatan dan pengembagan Sumber Daya Manusia untuk penguatan institusi kedua lembaga ini.
Satu diantaranya bisa dengan adanya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, magang, kerjasama penelitian, dan hal lainnya yang menyangkut demokrasi.
“Beberapa pelaksanaan kegiatan telah dilakukan diantaranya berupa Lokakarya Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) yang memberikan manfaat keilmuan pengawasn pemilu bagi mahasiswa-mahasiswi dan hal ini tidak mengurangi kekhidmatan dari sebuah penandatangan MoU dan MoA kerjasama kedua lembaga ini,” sebut Fajri.
Turut hadir perwakilan KIP Pidie Jaya, Perwakilan Pemkab, Para OKP dan Para Guru atau dosen STIS Ummul Ayman dan para mahasiswa yang memadati ruang aula kampus STIS Ummul Ayman Pidie Jaya dengan Mematuhi Prokes covid-19. (*)
