Notification

×

Iklan ok

Ketidak Adilan Yang Dilakukan Orang Tua Mengakibatkan Konflik Bersaudara

Kamis, 22 Juli 2021 | 08.18 WIB Last Updated 2021-07-22T01:18:42Z

Ketidak Adilan Yang Dilakukan Orang Tua Mengakibatkan Konflik Bersaudara

Dok.foto Penulis : Fidia Aznidahri ,
Fakultas Ushuluddin dan Filsafat
UIN Ar-Raniry , Banda Aceh




GEMARNEWS.COM , Seperti yang kita ketahui orang tua adalah orang yang pertama di dunia ini yang mendidik kita untuk menjadi orang yang berguna dalam keluarga dan masyarakat. Orang tualah yang pertama sekali mengajarkan kita bagaimana cara untuk hidup dan orang tua juga yang mengajarkan tata cara berbicara yang baik dan sopan.

Ketika orang tua mengajarkan hal yang baik kepada kita, kita pasti akan tetap kepada jalan yang benar, namun ketika orang tua melakukan ketidak adilan dalam sebuah hubungan dalam keluarga dan pilih kasih kepada salah satu anggota keluarga disitulah letak awal kehancuran dalam sebuah keluarga.

Kita sebagai anaknya saudara adalah salah satu peran yang paling berharga dalam keluarga setelah kedua orang tua, dimana saudara tempat kita mencurahkan keluh kesah kita dalam melakukan sesuatu dan saudara juga tempat kita mencurahkan isi hati kita. 

Walaupun begitu kertika orang tua kita pilih kasih terhadap saudara kuta, kita pasti akan merasa sanggat tersinggung dan cemburu. Dimana kita sama-sama merawat kedua orang tua kita setelah orang tua kita tua dan tidak ada hal apapun yang dilakukan secara pribadi.
Karena hal yang di lakukan terasa tidak adil kita pun mempertanyakannya kepada kedua orang tua kita terlebih dahulu, namun itu hanya membuat mereka marah dan mengeluarkan perkataan yang sangat kasar sehingga membuat kita sangat kecewa dan marah. Karena hal itu membuat hubungan antar kita dengan orang tua kita menjadi renggang dan tidak lagi saling berbicara. 

Ketika kita tidak mendapatkan jawaban dari orang tua kita pun menceritakannya kepada saudara yang lain, sehingga mereka juga merasakan hal ketidak adilan dan mempertanyakannya secara kepada saudara kita yang telah mendapatkan pilih kasih dari orang tua. Namun ternyata dia juga tidak senang ketika kita mempertanyakan hal tersebut kepadanya dan mengamuk kepada kita, memarah-marahi kita hingga dia memukul kita secara tidak sadar dan kesurupan.

Gara-gara dikatakan orang tua melakukan ketidak adilan dalam keluarga dan melakukan pilih kasih terhadap anak membuat konflik ini menjadi sangat panjang dan gara-gara ini juga hubungan antar keluarga menjadi retak.

Awal mula terjadinya konflik ini yaitu pada saat ada sebuah tradisi pemamanan yang dilakukan oleh saudara saya, dimana saudara saya yang lainnya juga pernah melakukan hal tersebut nmun pada saat saudara saya ini melakukan tradisi itu nenek saya lebih antusias dalm hal itu dan memberikan yang namanya penglangat yang sangat besar kepada saudara saya yang ini. 

Dulunya nenek saya selalu memanggil anaknya untuk kompromi dalam memberikan sebuah penglawat namun ketika anak pertamanya melakuakn tradisi pemamanan nenek saya tidak mengumpulkan anaknya yang lain untuk kompromi. Nenek saya memberikan jumlah uang yang sangat besar dalm memberikan penglawat kepada anak pertamanya. Sedangkan anaknya yang lain juga pernah melakukan tradisi pemamanan namun tidak memberikan jumlah yang besar dalam memberikan penglawat.

Inilah yang membuat anak-anaknya yang lain merasa tidak adil kepada mereka. Nenek saya mempunyai anak lelaki satu, disini paman saya merasa dia tidak dianggap oleh nenk saya, karena hakikatnya anak lelaki adalah tempat untuk saling bertukar pendapat dalam hal tradisi pemamanan ini. namun sayangnya hal ini tidak dilakukan yang mengkibatkan paman saya menjadi kecewa kepada orang tuanya.

Ketika saudara yang lainya bertanya kepada anak pertama kenapa hal ini bisa terjadi kepadanya dia hanya berkata hal yang tidak masuk akal, dan mengeluarkan amarah yang berlebihan kepada saudaranya yang bertanya. Mereka pun saling beradu mulut dalam hal ini.
Ternyata hal ini terjadi karena ketidak adilan yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya yang membuat konflik terjadi dalam anaknya. 

Meskipun hal ini telah disesali oleh orang tua namun ini tidak ada gunanya lagi. Namun yang namanya satu darah pasti ada yang namanya kata maaf. Mudah-mudah hal ini bisa dielesaikan secepatnya dan tidak ada yang namanya konflik dalam bersaudara. Dan sebagai orang tua harus mempunyai keadilan dalam mendidik anak supaya tidak ada konflik yang terjadi. Dan jangan menerapkan yang namanya pilih kasih terhadap anak.Karena jangankan orang yang telah dewasa anak-anak pun bisa merasakan kalau orang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya.

Penulis : Fidia Aznidahri
Fakultas : Ushuluddin dan Filsafat
Jurusan : Sosiologi Agama
Kampus: UIN Ar-Raniry
×
Berita Terbaru Update