Notification

×

Iklan ok

Narsum Nasional Kominfo Kakankemenag Pidie , Ajak Masyarakat Untuk Lebih Bijak Menggunakan Internet

Rabu, 08 September 2021 | 15.29 WIB Last Updated 2021-09-08T08:29:56Z
Gemarnews.com , Sigli - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Drs.H. Abdullah, M.Ag menjadi narasumber dalam kegiatan webinar yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Jumat, 03/09/2021

Kegiatan yang mengusung tema “Bahaya Pornografi dan Pelecehan Seksual di Ruang Digital” tersebut diselenggarakan secara virtual melalui Zoom meeting dengan tujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas , positif, kreatif dan produktif sehingga dapat mencegah terpapar dampak-dampak negatif dari penggunaan internet.

Kegiatan tersebut diisi oleh empat narasumber diantaranya Nuning Kurniasih (Dosen Universitas Padjajaran) yang membahas tentang kecakapan digital, Nawang Warsi Wulandari, S.Psi., M.Si, Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang) yang membahas tentang keamanan digital, Drs. H. Abdullah, M.Ag (Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie) yang membahas tentang budaya digital, serta Rahmat Musfikar, M.Kom (Dosen Pendidikan Teknologi Informasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh) yang membahas tentang etika digital.

Dalam penyampaian materi, Abdullah menjelaskan bahwa “Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama didunia remaja. internet memang sangat membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan. Akan tetapi ternyata internet ini sangat berdampak negatif dan berdampak buruk bagi kalangan remaja. 

Apalagi usia remaja merupakan saat dimana mereka  masih sering terseret arus, maksudnya gampang terpengaruh oleh lingkungan disekitarnya“
Tidak semua remaja memanfaatkan internet dengan baik dan benar. 

Ada banyak remaja yang salah dalam menggunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan lingkungannya. Oleh karena itu perlu adanya perhatian serius dari kalangan orang tua serta masyarakat, lanjut Abdullah.

Disamping itu Abdullah juga menjelaskan bahwa kebebasan berpendapat mendapat tantangan tersendiri dari maraknya hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial. Hoaks dengan mudahnya dipercaya oleh masyarakat Indonesia. karena masyarakat tengah menghadapi enam tantangan.  

Tiga di antaranya, banyaknya kekacauan informasi, rendahnya literasi media dan digital, dan polarisasi politik.
Untuk itu, perlu upaya-upaya melawan hoaks dan ujaran kebencian. Salah satu upaya adalah memberikan pendidikan terkait literasi digital dan periksa fakta serta membentuk simpul-simpul dari berbagai kalangan masyarakat hingga media untuk sapu bersih hoaks dan ujaran kebencian di internet jelasnya.

Diakhir materi Abdullah berpesan kepada seluruh peserta agar dapat berfikir dengan matang sebelum mengunggah sesuatu di dunia maya, sehingga tidak menjadi boomerang bagi dirinya sendiri ,kegiatan berjalan lancar dan diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh para peserta webinar ungkapnya.(afkar )
×
Berita Terbaru Update