Notification

×

Iklan ok

Bireuen Raih 27 Mendali Pra PORA Wushu Aceh

Jumat, 17 Desember 2021 | 07.09 WIB Last Updated 2021-12-17T00:09:01Z
Dok foto: Aburazak sedang mengalungkan mendali emas ke M. Khadafi, peraih mendali emas kelas Sanda 75 kg dari Aceh Besar


Gemarnews.com, Banda Aceh – Pertandingan cabang olahraga kelas taolo dan sanda Pra PORA Wushu Aceh telah berakhir dalam babak final yang dipertandingkan pada Tanggal 16 Desember 2021 di GOR KONI Aceh.


Mendali terbanyak diraih oleh Kabupaten Bireuen, dengan jumlah sebanyak 27 mendali. Atlet putra dan putri Wushu Kabupaten Bireuen keluar sebagai juara umum Pra PORA Wushu Aceh, ucap Muhammad Ansar, Kamis (16/12/21).


Atlet dari Kabupaten Bireuen memperoleh mendali masing-masing 10 emas, 10 perak dan 7 perunggu. Banda Aceh dengan 7 emas, 3 perak dan 5 perunggu dan Aceh Besar 5 emas dan 1 perak. Selanjutnya diraih oleh Aceh Besar, 5 mendali emas dan 1 mendali silver dari kelas Sanda. Peraih mendali ketiga dicapai oleh Langsa, 3 emas, 5 perak dan 5 perunggu. 


Lhokseumawe meraih 1 mendali emas, 3 perak dan 6 perunggu, selanjutnya Aceh Jaya meraih 1 emas, 2 perak dan 6 perunggu. Sabang meraih mendali 1 emas, 1 perak dan 4 perunggu. Gayo Lues meraih 1 emas dan 3 perunggu.Subulussalam meraih 4 perak dan 4 perunggu. 


“Total mendali yang diraih atlet sebanyak 29 emas, 29 perak dan 40 perunggu’, terang ucap Muhammad Ansar.
Penutupan Pra PORA Wushu dilakukan oleh Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar didampingi Ketua Pengprov Wushu Kennedy Husen serta Sekretaris  Zahirsya Oermardy. 


“Cabang olahraga Wushu diharapkan dapat merebut mendali emas di PORA di Pidie tahun 2022 dan PON Aceh Sumut, diharapkan kepada atlet untuk lebih giat lagi berlatih,” ujar Aburazak.


Apalagi kata Aburazak pada PON 2024, Aceh sebagai tuan rumah bersama Sumut, cabang Wushu diharap menjadi tulang punggung KONI Aceh menambah medali emas. Nanti (PON), Aceh bisa ikut semua nomor, tentunya peluang ini benar-benar harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak hilang peluang. 


“Mulai sekarang persiapkan dan rekrut atlet serta bina dari awal,” ujarnya.


Setelah pelaksanaan Pra PORA Wushu akan dilakukan pembinaan atlet. Hal ini dikatakan oleh Ketua Pengprov Wushu Aceh Kennedy Husen. “Sudah ada satu dua yang kita pantau untuk dilatih oleh pengprov dan nantinya kita bina bersama pengcab masing-masing,” kata Kennedy.


“Ini program kami ke depan, semoga Wushu Aceh mampu dan bisa ikut  bertanding di semua nomor yang dipertandingkan di PORA dan PON nantinya,” harap Kennedy.[]


Wartawan : Bahagia Ishak

×
Berita Terbaru Update