Notification

×

Iklan ok

Habib Haiqal Al-Aydrus dan Habib Ali Hasan Al-Attas Tausiyah Maulid di Dayah Paloh Batee Lhokseumawe

Minggu, 09 Januari 2022 | 22.06 WIB Last Updated 2022-01-09T16:50:22Z
Gemarnews com , Lhokseumawe - Dayah Diniyah Islamiyah Darul Abrar, Gampong Paloh Batee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1443 H, di kompleks dayah itu, Sabtu, 8 Januari 2022, malam.

Pihak Dayah Darul Abrar menghadirkan Habib Haiqal Al-Aydrus, Pimpinan Pesantren Rubath Adzikra Lil Mu’minin, dan Habib Ali Hasan Al-Attas, Pimpinan Majlis Al Masyhad, memimpin ­shalawat, menyampaikan tausiyah, dan doa bersama pada peringatan maulid tersebut.

Acara peringatan maulid tersebut dihadiri Pimpinan Dayah Diniyah Islamiyah Darul Abrar, Tgk. H. Muhammad Yusuf Ali akrab disapa Abon Paloh Batee, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Lhokseumawe, Tgk. H. Abubakar Ismail akrab disapa Abati Lhok Mon Puteh, Wakil Ketua MPU Kota Lhokseumawe, Tgk. H. Zulkifli Ibrahim atau Abi Jol. Turut hadir Tu Muhammad Nasir dari Tanah Pasir, Aceh Utara, dan sejumlah ulama lainnya, serta ratusan warga baik laki-laki maupun perempuan.

Kegiatan diawali dengan melantunkan shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW yang dipimpin Habib Ali Hasan Al-Attas bersama sejumlah teungku (guru) Dayah Darul Abrar, bakda shalat Isya.

Setelah para jamaah menggemakan shalawat dengan penuh semangat selama sekitar dua jam, dilanjutan dengan tausiyah oleh Habib Ali Hasan Al-Attas.

Habib Ali Hasan Al-Attas dalam tausiyahnya mengajak umat Islam agar selalu mencintai Nabi Muhammad SAW. Bentuk kecintaan kepada Rasulullah SAW dapat diwujudkan dengan mengikuti semua ajarannya, serta sering melantunkan shalawat untuknya agar mendapatkan syafaat kelak di akhirat.

Habib Ali Hasan Al-Attas juga mengimbau kepada umat muslim supaya saling mengingatkan atau menasihati untuk kebaikan. Jangan sampai, misalnya, seseorang baru satu atau dua kali menasihati saudaranya seiman yang dinilai telah terjerumus ke dalam maksiat tidak mau bertobat, akhirnya langsung menyerah.        

“Setan tidak pernah putus asa, tidak pernah menyerah dalam menggoda manusia. Tapi, mengapa kita begitu cepat menyerah dalam mengajak saudara atau kawan kita yang telah salah jalan untuk kembali kepada ajaran yang benar,” ujarnya.

Jangan sampai pula, kata Habib Ali Hasan Al-Attas, kita menyesal kelak di akhirat, karena semasa hidup di dunia selalu dalam kelalaian, sehingga tidak mengikuti apa yang telah diajarkan dan ditunjukkan oleh Rasulullah SAW. Contohnya, kita tidak memakmurkan masjid, dan sering mengabaikan ajaran Nabi Muhammad SAW.

Habib Ali Hasan Al-Attas turut menceritakan sebuah kisah di zaman Rasulullah SAW, di mana kaum perempuan senantiasa menjaga auratnya. Ada orang Yahudi ingin melihat wajah seorang wanita dengan cara memaksa muslimah itu membuka cadarnya. Orang Yahudi tersebut kemudian ditebas lehernya dengan pedang oleh warga muslim. Peristiwa itu akhirnya memicu terjadinya peperangan.

"Di zaman Rasulullah SAW, ingin melihat wajah perempuan saja risikonya bisa mati. Tapi, di zaman sekarang, banyak perempuan yang begitu mudah menunjukkan auratnya melalui media sosial. Ini sangat memperihatinkan. Maka mari kita menasihati keluarga, saudara, atau kawan kita yang perempuan, untuk menjaga auratnya agar tidak menjadi penghuni neraka," tuturnya.

Tausyiah juga disampaikan Habib Haiqal Al-Aydrus. Ia menegaskan bahwa nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita adalah Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, mari kita mencintai Rasulullah SAW melebihi dari mencintai diri sendiri.

"Demi Allah, hanya Rasulullah SAW yang akan menolong kita di akhirat nanti," tegas Habib Haiqal Al-Aydrus.

Habib Haiqal Al-Aydrus menyampaikan beberapa kisah tentang kecintaan yang luar biasa dari para sahabat kepada Nabi Muhammad SAW. Juga kisah mengenai adab para sahabat kepada Rasulullah SAW. Selain itu, diceritakan pula tentang Abu Lahab dan Abu Jahal, di mana sampai sekarang masih ada orang yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan Nabi Muhammad SAW.

Menurutnya, masyarakat Aceh patut bersyukur karena sampai saat ini banyak ulama Ahlussunah Waljamaah yang masih hidup di Serambi Mekah, membimbing umat supaya selalu mengikuti ajaran Rasulullah SAW, serta mencegah penyebaran aliran sesat. 

"Abon Paloh Batee dan ulama-ulama Aceh lainnya adalah orang-orang yang sangat ikhlas membimbing kita. Maka mari kita semua berdoa semoga Allah selalu memberikan nikmat kesehatan dan panjang umur kepada ulama-ulama kita. Orang-orang kaya bantulah dayah-dayah mereka supaya dapat terus mendidik generasi Islam," ujarnya.

Habib Haiqal Al-Aydrus menutup tausyiah dengan memimpin doa bersama. Sebagian jamaah tampak meneteskan air matanya.

Panitia Maulid Masjid Darul Abrar kemudian membagikan kenduri kepada para jamaah yang mengikuti kegiatan tersebut sampai tengah malam.

Ketua panitia, Ustaz Dr. Nazaruddin Yusuf, M.A., dalam laporannya menyampaikan acara maulid di Dayah Diniyah Darul Abrar terlaksana berkat partisipasi para jamaah dan donatur. “Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jamaah dan donatur yang telah berpartisipasi memberikan sumbangan untuk acara maulid ini. Semoga menjadi amalan yang akan mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ucapnya.(Red)
×
Berita Terbaru Update