Notification

×

Iklan ok

DP3AKAB Kabupaten Pidie Gelar Workshop Kepemimpinan Bagi Perempuan Dalam Dunia Politik

Selasa, 29 November 2022 | 23.26 WIB Last Updated 2022-11-30T00:18:51Z

GEMARNEWS.COM , PIDIE -
Kaum perempuan memiliki kecerdasan politik, tidak hanya menjadi objek dalam pesta demokrasi, namun menjadi subjek yang kritis dalam menentukan pilihan politik, sekaligus menjadi pendorong pendewasaan politik untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.

Kabid Pemberdayaan Perempuan yang juga Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Levi Ambara ,SE mengatakan Kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perempuan bagi Kelembagaan Kabupaten Pidie Tahun 2022. Dilaksanakan di Hotel Safira, Selasa (29/11/2022).

"Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKAB) Kabupaten Pidie di ikuti oleh 40 peserta dari perwakilan berbagai Organisasi Perempuan, Ormas, dan Tokoh Perempuan dari Partai Politik yang yang ada di Kabupaten Pidie." ucapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini mengusung Tema "Dengan Peningkatan Kapasitan Kepemimpinan Bagi Perempuan Kita Wujudkan Perempuan Cerdas Berdaya dan Pidie". 

Dasrita Bakri ,S.Si, M.P.A menjadi Narasumber ,dalam paparan materinya mengungkapkan, Peran Perempuan dalam Dunia Politik sangat penting sehingga Aspirasi Perempuan akan tertapung.

Perempuan harus terus berkiprah dan berkarya dalam memberdayakan dirinya, mampu mandiri secara ekonomi dan berperan lebih luas untuk turut serta bersinergi dengan program pembangunan di Kabupaten Pidie .

Sementara Kadis DP3AKB Nurhanisah, SIP MM, mengatakan pelaksanaan Demokrasi merupakan bagian dari perkembangan pemikiran dari masyarakat dalam proses politik dan diharapkan akan dapat berjalan dengan baik. kondisi politik yang stabil saat ini merupakan bagian kesadaran organisasi politik dan masyarakat yang sejalan. 

Secara Umum Pemerintah daerah mempunyai kewenangan dalam bidang politik untuk membina masyarakat dan menciptakan situasi dan kondisi politik yang lebih baik. Kehadiran perempuan di ruang politik semakin mendapat tempat.

"Dalam konstitusi sudah diatur mengenai kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. tidak ada perbedaan dimata hukum dan pemerintahan, akan tetapi secara realita politik bagi perempuan masih sulit untuk memenuhi kuota 30% perempuan," ungkapnya
×
Berita Terbaru Update