Notification

×

Iklan ok

Putra Daerah tidak diprioritaskan SaKA Tuding PT SMD Tidak Adil

Kamis, 06 Juli 2023 | 16.10 WIB Last Updated 2023-07-06T09:10:51Z
Dok. foto : Erisman SH, sekretaris SaKA. 


Gemarnews.com ,Blangpidie - Informasi yang diterima oleh Gemarnews.com dari Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) menuding pihak PT Sinar Mentari Dwiguna (SMD) yang bekerja sama dengan PT Juya Aceh Mining (JAM) yang berlokasi di Gampong Ie Mirah Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) lebih memprioritaskan Warga Negara Asing ketimbang putra daerah setempat, Kamis (6 Juli 2023)

"Kita tidak mengetahui kalau selama ini banyak WNA ketimbang putra Daerah yang jadi tenaga kerja di PT SMD, Seharusnya Pihak Perusahaan yang bergerak di bidang biji besi itu lebih memprioritaskan putra daerah ketimbang WNA " kata Erisman SH Selaku sekretaris SaKA

Erisman juga menjelaskan bahwa Setidaknya ada pengumuman perekrutan karyawan dari pihak perusahaan untuk putra daerah yang ingin bekerja disana, namun tidak pernah ada keterbukaan dari pihak perusahaan.

"Dari tukang masak hingga teknisi kelistrikan di impor dari Negeri yang berjulukan tirai bambu " lanjut Erisman 

Dirinya menduga jumlah WNA yang bekerja di PT SMD lebih dari 14 orang, bahkan ada sebagian yang belum melapor ke dinas terkait soal kedatangan mereka ke Abdya

"Menurut kami kehadiran Perusahaan yang bekerja sama dengan Juya Aceh Mining (JAM) yang membidangi jasa pengangkutan dan produksi biji besi itu bisa berdampak tidak baik bagi masyarakat sekitar, kita Khawatirkan setelah hasil bumi dikuras habis oleh perusahaan, masyarakat kita tidak ada manfaat apapun dengan kehadiran perusahan tersebut selain bencana yang melanda ke depan, Jadi kehadiran perusahaan itu untuk mensejahterakan masyarakat setempat dengan nilai pokok budaya korporat yang fleksibel dan meminimalisir pengangguran, bukan menguras hasil alam semata" lanjut Erisman kembali.

Seharusnya sesuai UUD 1945 dan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003, dimana tiap tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, serta setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan. ( * ) 
×
Berita Terbaru Update