Notification

×

Iklan ok

Akankah Tsunami 2004 Terulang Lagi?Waspada Bencana Sesar Sumatera

Selasa, 23 April 2024 | 21.12 WIB Last Updated 2024-04-23T14:12:27Z
Foto Penulis : Anggun Safitri

GEMARNEWS.COM , OPINI - Badan Meteorologi,Klimatologi,dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Barat akan ancaman Gempa Bumi dan berpotensi tsunami yang bersumber di darat akibat Sesar Sumatera (Patahan Sumatera) yang dapat menimbulkan dampak kerusakan yang signifikan .
Hal itu di ungkap oleh Kepala Pusat gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam perayaan Hari Meteorologi Dunia ke-74.

Bencana Alam merupakan peristiwa yang dapat mengubah tatanan kehidupan manusia dalam sekejap. Salah satu tragedi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia adalah tsunami di Aceh pada tahun 2004.

Bencana ini tidak hanya menelan ribuan nyawa, tetapi juga memicu perdebatan tentang keterkaitannya dengan bencana sesar sumatera . Dalam opini ini, saya akan membahas keterkaitan antara tsunami Aceh 2004 dengan bencana sesar Sumatera serta implikasinya terhadap pencegahan dan mitigasi bencana di masa depan.

Konteks Sejarah Tsunami Aceh 2004
Pada 26 Desember 2004,gempa bumi dengan skala 9,1-9,3 dalam skala kekuatan momen, Sesar Sumatera adalah salah satu sesar paling aktif di dunia, membentang sepanjang sekitar 1.900 kilometer dari utara hingga selatan Sumatera. Aktivitas subduksi lempeng tektonik di sepanjang Sesar Sumatera secara periodik memicu gempa bumi yang kuat.

Keterkaitan dengan Sesar Sumatera 
Sesar sumatera adalah salah satu sesar tektonik paling aktif di dunia, membentang sepanjang 1.900 kilometer dari utara hingga selatan Sumatera. 

Aktivitas subduksi lempeng tektonik di sepanjang Sesar Sumatera, di mana lempeng tektonik Indo-Australia menunjam di bawah lempeng Eurasia, menjadi penyebab utama gempa bumi di wilayah tersebut. Gempa bumi megathrust di Sesar Sumatera pada tahun 2004 adalah contoh nyata dari potensi bahaya yang terkait dengan aktivitas sesar ini.

Pergerakan lempeng tektonik yang tiba-tiba akibat gempa megathrust menghasilkan pergeseran besar pada dasar laut, yang pada gilirannya memicu gelombang tsunami yang dahsyat.

Tsunami Aceh 2004 adalah contoh nyata dari bagaimana aktivitas sesar Sumatera dapat mengakibatkan dampak bencana yang luas dan merusak.
Implikasi Terhadap Pencegahan dan Mitigasi Bencana. 

1.Pemahaman Risiko yang Lebih Baik : Bencana tsunami Aceh 2004 membuat masyarakat sadar akan pentingnya pemahaman yang lebih baik tentang risiko bencana alam yang terkait dengan aktifitas sesar Sumater. Hal ini memperkuat perlunya penelitian ilmiah yang terus menerus dilakukan oleh badan meteorology,klimatologi dan geofisika dan BMKG yang terus memperkirakan potensi risiko yang lebih akurat. 

2.Pengembangan Sistem Peringatan Dini : Tsunami Aceh juga menunjukkan perlunya pengembangan dan peningkatan sistem peringatan dini yang efektif. Meskipun telah ada kemajuan dalam hal ini sejak tahun 2004, seperti pendirian Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (IOTWS), masih ada tantangan dalam memastikan sistem peringatan dini yang merata dan responsif di seluruh wilayah yang akan terkena dampak. 

3. Pembangunan Tahan Gempa dan Evakuasi : Salah satu tanggapan utama terhadap bencana adalah pembangunan infrastruktur tahan gempa dan jalur evakuasi yang aman. Investasi dalam infrastruktur ini menjadi krusial untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana dan melindungi nyawa manusia serta harta benda.

4.Pendidikan Masyarakat dan Kesadaran Bencana : Memberikan pendidikan dan kesadaran pada masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana tentang tindakan yang harus di ambil saat terjadi gempa bumi dan tsunami. 

5.Kerja Sama Regional dan Internasional : Bencana tsunami Aceh juga memicu kerja sama regional dan internasional yang lebih besar dalam hal pencegahan dan mitigasi bencana. Negara - negara di sepanjang cincin Api Pasifik dan Samudra Hindia bekerja untuk meningkatkan pemantauan gempa bumi dan tsunami,serta berbagi pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesiapsiagaan. 


Tsunami di Aceh 2004 menggambarkan dengan jelas keterkaitan antara bencana sesar Sumatera dan potensi tsunami yang mematikan. Implikasi dari hubungan ini mencakup pemahaman risiko yang lebih baik, pengembangan sistim peringatan dini yang efektif, pembangunan infrastruktur tahan gempa,pendidikan masyarakat dan kerja sama regional yang lebih besar. Dengan tindakan yang tepat dan kolaborasi yang kuat kita harap dapat mengurangi dampak bencana alam yang mungkin terjadi dimasa depan,sambil melindungi nyawa, orang – orang yang kita sayangi dan harta benda. Tantangan ini membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan tangguh terhadap ancaman bencana. 

Penulis : Anggun Safitri 
Gampong : Lipah Rayeuk 
Kecamatan : Jeumpa
Kabupaten : Bireuen
Mahasiswi : Unimal Lhokseumawe
Jurusan :Teknik sipil
Fakultas : Teknik
Organisasi : IMKJ (Ikatan Mahasiswa Kota Juang)







×
Berita Terbaru Update