Notification

×

Iklan ok

Jelang Pelaksanaan PON XXI ACEH - SUMUT, Komisi III DPRK Ingatkan Pemkot Segera Benahi Infrastruktur Kawasan Wisata dan Kuliner

Senin, 29 April 2024 | 22.29 WIB Last Updated 2024-04-29T23:29:45Z

Gemarnews.com , Banda Aceh - Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST mengingatkan agar Pemkot Banda Aceh bersiap menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI ACEH – SUMUT 2024 yang akan diselenggarakan pada 8 hingga 20 September tahun ini.

Sebab itu, Irwansyah meminta Pemkot untuk segera melakukan langkah-langkah serius dalam mempersiapkan diri dalam menyambut tamu-tamu yang akan datang ke Kota Banda Aceh.

Daerah Wisata dan Daerah Kuliner juga harus di tata dengan rapi, karena akan banyak Tamu luar daerah yang ikut meramaikan PON XXI ACEH - SUMUT akan mengunjungi lokasi tersebut, Pemkot di desak segera di perhatikan dan di kelola dengan baik serta masyarakat sekitar juga harus menyambut Tamu dengan Ramah dengan menjaga kebersihan lokasinya, tuturnya. 

“Nah jangan sampai kita menjadi tua rumah yang memalukan, tidak bisa menyambut tamu dengan baik karena ketidaksiapan kita,” ujar politisi muda PKS Kota Banda Aceh itu, Senin 29 April 2024.

Apalagi, kata Irwansyah informasi kedatangan tamu sudah jauh-jauh hari disampaikan, sehingga sebagai tua rumah tidak punya alasan untuk tidak melakukan persiapan dengan baik.

Menurutnya,masih ada waktu persiapan sekitar beberapa bulan ke depan. Diantaranya, yang paling penting untuk segera dilakukan pendataan adalah beberapa destinasi wisata yang belum dalam kondisi baik.

Misalnya museum tsunami, dimana menurut informasi yang Ia dapat dari  pengunjung ada beberapa spot di dalamnya yang ada kebocoran dan sebagainya. Kemudian kolam di bagian lobby depan, lobby utama itu juga terlihat kotor dan harus segera dibersihkan.

“Jadi ini beberapa spot wisata yang memang akan menjadi tempat kunjungan para tamu kita nanti yang akan mengikuti PON, misalnya itu harus disiapkan dalam kondisi baik dan bagus. Kalaupun itu dimiliki oleh pemerintah provinsi tentu kita sebagai pemerintah kota bisa menyampaikan kepada pemerintah provinsi untuk bisa bersiap-siap,” harap Irwansyah.

Kemudian, menurut Irwansyah adalah kondisi jalan yang masih belum tertangani dengan maksimal, dimana di beberapa titik yang paling vital di pusat-pusat perkotaan, jalan-jalan protokol dalam kondisi rusak yang  pada umumnya dimiliki kewenangannya oleh pemerintah provinsi.

Misalnya, jalan di Simpang V dan di Simpang Mesar dalam kondisi berlubang yang cukup besar dan sangat mengganggu pengguna jalan untuk segera ditangani.

Selanjutnya, jalan menuju ke stadion utama untuk segera ditangani dengan baik. Menurutnya, jangan sampai kondisi jalan saat event PON dalam kondisi rusak dan berlubang serta tidak tertampal sehingga terkesan tidak baik dimata tamu.

“Nah ini memalukan, memalukan sekali. Jadi ini harus segera disikapi, masih ada waktu. Jangan dibiarkan berlarut-larut, jangan dianggap akan bisa disenekan dalam waktu yang mepet,” ungkap Ketua MPD PKS Kota Banda Aceh itu.

Selain itu menurut Irwansyah ada beberapa ruas trotowar dan pedestrian yang terkesan tidak bagus karena ini akan menjadi catatan dan perhatian dari pengunjung. Seperti mana saat berkunjung ke daerah lain yang biasa terlihat adalah kondisi tamannya, kondisi pedestriannya, kondisi trotowarnya.

Sementara, di Kota Banda Aceh sendiri banyak sekali trotowar dalam kondisinya tidak bagus, misalnya kerupnya copot, tidak terperbaiki, dibiarkan menghangat dan sebagainya. “Ini juga harus segera diperbaiki, Kalaupun itu milik provinsi lagi-lagi pemerintah kota harus proaktif untuk menyampaikan kepada provinsi untuk bisa menanganinya segera mungkin,” tegas Irwansyah.

Irwansyah meminta Pemkot Banda Aceh untuk segera melakukan pengecetan misalnya soal lampu-lampu jalan yang sudah berkatar di median-median jalan utama. Jika yang mati untuk segera diperbaiki lampunya, diremajakan lagi.

Kemudian yang juga harus jadi perhatian adalah kondisi pedesterian yang selama ini masih banyak yang beralih fungsi. Ini juga harus segera disetirkan, ditertipkan, diperbaiki dan dikembalikan kepada fungsi yang sebenarnya. “Karena tamu-tamu kita mungkin itu terutama yang berasal dari daerah-daerah yang ramah terhadap jalan kaki, itu mereka akan banyak berjalan kaki biasanya di kota-kota,” ucapnya.

Yang terakhir yang harus menjadi perhatian menurut Irwansyah adalah penataan parkir. Sedapat mungkin sejak sekarang parkir- parkir yang tidak sesuai dengan aturan, yang semerawut untuk segera dipetakan oleh Dinas Perhubungan.

Mengingat, dengan tingkat jumlah tamu yang berkunjung yang banyak, juga membutuhkan parkir, tidak bisa terakomodir karena parkir yang dipakai oleh warga-warga lokal dalam kondisi yang tidak bagus, tidak tertip, semerawut.

“Nah ini juga harus dipetakan segera dan mulai melakukan penertiban secara serius, secara perlahan. Ruas-ruas jalan utama yang tidak boleh ada parkir itu kalau bisa dipastikan bebas dari parkir. Terutama di beberapa tempat kuliner. Yang harus parkir miring dipastikan dengan parkir miring. Sejajar, segaris, parkir segaris,” harapnya.

Sehingga akibat pengunjung tempat kuliner yang tidak ter-cover parkirnya dengan baik. Cafe-cafe, warung kopi, warung kopi yang banyak sekali pengunjungnya hampir meledak di semua tempat, harus mulai diantisipasi sejak sekarang kondisi perparkirannya.

Terkait sejumlah persoalan tersebut, Irwansyah meminta Pemkot Banda Aceh untuk segara melakukan rapat besar dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk kesiapan pengusaha perhotelan dalam menyambut tamu,mulai dari ofisial, keluarga-keluarga atlet atau para supporter-supporter yang mungkin akan ikut berkunjung ke Aceh untuk meramaikan perhelatan tersebut.

“Saya pikir di luar agenda-agenda penting seperti perbaikan infrastruktur pelaksanaan PON, tentu juga berbagai kesiapan yang harus diperhatikan oleh pemerintah kota Banda Aceh,” ucap Irwansyah.
×
Berita Terbaru Update